RSUP Prof Ngoerah memamerkan CT Scan Dual Source, alat pengambil gambar morfologi, seperti tulang, jantung, dan jaringan di dalam tubuh. Teknologi canggih ini hanya empat unit di Indonesia, sekaligus menjadi satu-satunya di Bali.
Teknologi canggih diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasien, mengingat RSUP Prof Ngoerah merupakan rumah sakit pusat rujukan.
"Dual Source tentu baik, kecepatannya, kualitasnya, terhadap kasus-kasus yang dilakukan. Tentu, untuk mengoptimalkan harus setara ilmunya dengan kecanggihan alatnya," ungkap Direktur Utama RSUP Prof Ngoerah I Wayan Sudana, Jumat (14/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya, perlu pelatihan-pelatihan agar dapat maksimal pemanfaatannya dan tentu saja ini bisa dimanfaatkan langsung untuk pasien," lanjutnya.
Adapun, pelatihannya akan dibimbing oleh Siemens Healthineers Indonesia yang disebut Sudana sebagai produsen alat canggih tersebut.
Alfred Fahringer selaku Country Head of Siemens Healthineers Indonesia menyampaikan fungsi dari CT Scan Dual Source yang mereka miliki mampu untuk mengambil gambar pada pasien yang tidak bisa dikontrol, seperti anak-anak.
"Alat yang dijelaskan tadi CT dengan teknologi canggih Dual Source yang meluaskan informasi yang bisa diambil dari gambar. Juga dapat menghasilkan informasi yang dapat membantu diagnosis," jelasnya.
Alfred berharap Dual Source bisa berkontribusi terhadap sistem kesehatan termasuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia.
"Kami kasih pendidikan, pelatihan, supaya mereka nyaman, hafal dan mampu memberikan hasil yang maksimum untuk pasien yang kasih kepercayaan kepada mereka," ungkapnya.
Dia menekankan alat ini tidak untuk mendeteksi penyakit secara spesifik. Namun, untuk mengambil gambar lebih cepat dan jelas, agar bisa membantu tenaga medis mendiagnosis pasien dengan baik.
"Ini alat untuk ambil gambar, ini gambaran morfologi, yang berisi gambar seperti tulang-tulang, jantung dan lainnya, dan gambar itu yang membawa informasi mengenai penyakit," jelas Alfred.
(BIR/iws)