.webp)
Harga cabai rawit merah semakin pedas. Bahkan, harga tertingginya di Bali tembus Rp 55.500 per kilogram. Harga cabai rawit tertinggi itu ada di sejumlah pasar di Kabupaten Badung.
Harga tertinggi kedua ada di Kabupaten Tabanan, yakni Rp 54.250 per kg. Padahal, pada pekan sebelumnya cabai rawit merah hanya dibanderol Rp 51.875 per kg.
Harga cabai rawit merah juga makin mahal di Kota Denpasar, yaitu Rp 53.750 per kg dari pekan sebelumnya cuma Rp 48 ribu per kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga tersebut jauh di atas rata-rata harga cabai rawit se-Provinsi Bali yang dilansir sigapura.baliprov.go.id, yaitu Rp 51.370 per kg per Rabu (25/1/2023). Sepekan belakangan, rata-rata harga cabai rawit terpantau naik 5,24 persen.
Harga rata-rata itu lebih rendah karena masih ada kabupaten yang menjual cabai merah di kisaran Rp 44.800 per kg, yakni di Buleleng, dan Rp 48 ribu di Bangli.
Selain cabai rawit merah, harga komoditas bawang merah juga terpantau naik 3,24 persen sepekan terakhir. Rata-rata harga bawang merah di Bali sebesar Rp 30.657 per kg.
Adapun, harga tertinggi bawang merah ada di Denpasar, yaitu Rp 33.625 per kg dan Rp 33.333 per kg di Badung. Sementara, harga terendah terpantau di Buleleng dan Karangasem, masing-masing Rp 28.800 dan Rp28.500.
Komoditas lainnya, daging ayam ras juga mendaki 1,7 persen sepekan terakhir. Rata-rata daging ayam dibanderol Rp 37.087 per kg di Bali.
Tertinggi, harga daging ayam ras dijual di Karangasem, yakni Rp 41.333 per kg. Diikuti Tabanan seharga Rp 39.250 per kg.
Sedangkan beberapa kabupaten mematok harga lebih rendah, seperti Jembrana seharga Rp 31 ribu dan Rp 35.500 di Denpasar.
(BIR/iws)
