Harga Pangan di Bali Makin Mahal, Cabai Merah Tembus Rp 34 Ribu per Kg

Harga cabai di Pasar Jembatan Lima, Jakarta Barat masih mahal, Kamis (16/1/2020). Di pasar ini harga cabai kriting dan cabai merah besar mencapai 80 ribu rupiah. — Harga pangan sejumlah komoditas naik di Bali. Antara lain, cabai merah besar, beras, dan bawang putih. (Rifkianto Nugroho).

Denpasar -

Harga cabai merah besar naik rata-rata 3,01 persen menjadi Rp 30.800 per kilogram di Bali, pada Kamis (19/1/2023). Padahal, pada 16 Januari 2023 lalu, harganya masih di bawah Rp 30 ribu per kg.

Berdasarkan data sigapura.baliprov.go.id, dikutip detikBali, Jumat (20/1/2023), harga cabai merah besar tertinggi Rp 34 ribu per kg di Karangasem. Diikuti Tabanan dan Jembrana masing-masing Rp 33.500 dan Rp 33 ribu per kg.

Sementara, harga terendah ada di Badung, yakni Rp 26.700 per kg dan Rp 28.167 di Gianyar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenaikan harga pangan juga terpantau pada komoditas beras medium I. Rata-rata harga beras medium I dipatok Rp 11.486 per kg.

Tiga kabupaten di Bali bahkan sudah menjual beras medium I seharga Rp12 ribu per kg, yakni di Tabanan, Klungkung, dan Denpasar.

Sementara, beberapa kabupaten lainnya membanderol lebih murah. Seperti, Karangasem seharga Rp 10.833 per kg dan masing-masing Rp 11 ribu di Gianyar dan Buleleng.

Komoditas lainnya yang terpantau naik harga adalah bawang putih. Rata-rata harga bawang putih sebesar Rp 23.933 per kg.

Namun, beberapa wilayah mematok harga bawang putih jauh di atas rata-rata, yaitu Rp 25.800 di Buleleng, dan Rp 24.500 di Tabanan.

Sedangkan empat komoditas lainnya terpantau turun harga, seperti daging sapi has luar, daging ayam ras, cabai rawit merah, dan bawang merah.