
Kenaikan Harga Cabai Picu Inflasi di Kota Tasikmalaya
Kenaikan harga cabai rawit dan cabai merah yang terjadi beberapa pekan terakhir memberikan kontribusi besar terhadap inflasi di Kota Tasikmalaya.
Kenaikan harga cabai rawit dan cabai merah yang terjadi beberapa pekan terakhir memberikan kontribusi besar terhadap inflasi di Kota Tasikmalaya.
Sejumlah bahan kebutuhan dapur di Kabupaten Majalengka mengalami kenaikan harga menjelang Idul Adha 2022. Kenaikan terjadi untuk komoditas cabai dan bawang.
Harga cabai merah di Kota Bengkulu terus naik. Saat ini, harga cabai di sana telah menyentuh angka Rp 120 ribu per kg, naik dari sebelumnya Rp 100 ribu per kg.
Harga cabai melonjak gila-gilaan menjelang Idul Adha, bahkan sampai tembus Rp 130.000/kg di Jakarta. Pedagang kecil pun pusing.
Menjelang Idul Adha, harga cabai di Pasar Rangkasbitung, Lebak melonjak tinggi. Harganya mencapai Rp 120.000 per kilogram.
Jelang Idul Adha, harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Padayungan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat alami kenaikan sangat signifikan.
Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Parepare melonjak tajam dalam sepekan terakhir. Harga cabai rawit bahkan tembus hingga Rp 70 ribu per kilogram.
Harga cabai di Pasar Wates, Kulon Progo, terus melonjak hingga menyentuh Rp 90.000 per kg. Kenaikan ini mebuat para pedagang mengeluhkan anjloknya penjualan.
Harga bawang merah dan cabai di Manado, Sulut, naik. Situasi ini membuat omzet pedagang turun.
Naiknya harga cabai di pasaran disambut bahagia para petani di Lumajang. Salah satunya di Desa Kedungrejo, Kecamatan Rowokangkung, Lumajang.