GWK Bakal Geser Tembok Pembatas Usai Warga Terisolasi

GWK Bakal Geser Tembok Pembatas Usai Warga Terisolasi

Agus Eka - detikBali
Rabu, 01 Okt 2025 19:31 WIB
Tembok GWK yang bikin warga Ungasan, Badung, terisolasi selama setahun akhirnya dibongkar, Rabu pagi (1/10/2025). (Agus Eka/detikBali)
Suasana pembongkaran tembok GWK yang mengakibatkan warga Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali, terisolasi selama setahun, Rabu (1/10/2025). (Foto: Agus Eka/detikBali). (Agus Eka/detikBali)
Badung -

Manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) bakal menggeser beberapa titik tembok pembatas di sisi selatan pintu masuk kawasan wisata yang terletak di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali, itu. Langkah ini diambil untuk membuka kembali akses jalan warga yang sempat dihalangi tembok.

Komisaris Utama PT Garuda Adhimatra Indonesia (GAIN), Sang Nyoman Suwisma, menjelaskan pengelola GWK menghormati kebutuhan warga terhadap akses jalan tersebut. Diketahui, tembok yang dibangun pengelola GWK sebelumnya mengakibatkan warga Banjar Giri Dharma, Ungasan, terisolasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanah yang berada dalam kawasan GWK secara sah adalah milik perusahaan. Namun demikian, GWK memahami adanya kebutuhan masyarakat terhadap akses jalan tersebut," ujar Suwisma dalam keterangan resminya, Rabu (1/10/2025) malam.

"Untuk itu, atas kebijaksanaan dari perusahaan, kami membuka kembali pembatas perimeter tersebut," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

GWK, dia berujar, berkomitmen menjaga keberlangsungan kawasan dan berupaya selaras dan harmonis dengan masyarakat setempat. Suwisma menjelaskan GWK sejak awal berdiri telah mempekerjakan ratusan pekerja lokal Bali dan mewadahi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di area sekitarnya.

"Selain itu, GWK secara konsisten menjalankan program CSR bertajuk Literasi Budaya Anak Bangsa, yang telah mengundang lebih dari 10.000 siswa sekolah dasar untuk belajar budaya," imbuhnya.

Diketahui, manajemen GWK mengadakan audiensi dengan Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali pada Selasa (30/9/2025). Dalam pertemuan tersebut, pihak GWK menyerahkan dokumen terkait objek yang dipermasalahkan untuk diverifikasi bersama.

Berdasarkan keterangan resmi BPN Bali yang diterima detikBali, hasil verifikasi data menunjukkan sebagian bidang tanah di kawasan GWK yang selama ini dipergunakan sebagai badan jalan masih berstatus sebagai aset kepemilikan PT Garuda Adhimatra Indonesia.

Meski demikian, manajemen GWK menyatakan berkomitmen untuk membuka akses tersebut bagi masyarakat. Adapun, sejumlah titik akses warga yang terhalang tembok mulai dibongkar sejak Rabu pagi.

Pembongkaran tembok pagar sejak pagi tadi juga merupakan respons dari rekomendasi DPRD Provinsi Bali pada 22 September lalu. Rekomendasi DPRD Bali menyatakan semua tembok yang memblokir akses warga harus dibongkar.

Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster juga memanggil manajemen GWK ke Rumah Jabatan Gubernur, Jayasabha, Selasa (30/9/2025). Koster memerintahkan agar GWK membongkar tembok yang menutup akses warga hari ini.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kata DPRD Badung Usai Cek Tembok GWK yang Tutup Akses Warga"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads