Pendangkalan parah di pintu masuk kolam labuh Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana, Bali, membuat nelayan kesulitan. Banyak perahu tak bisa masuk sehingga ikan hasil tangkapan rusak dan terpaksa dijual murah.
Pantauan detikBali pada Rabu (24/9/2025) siang menunjukkan sejumlah perahu selerek milik nelayan Pengambengan parkir di luar area kolam labuh. Mereka menunggu air pasang agar bisa masuk dan membongkar muatan.
Sebagian nelayan harus memindahkan ikan menggunakan perahu kecil supaya bisa segera dijual di dermaga penimbangan.
Seorang nelayan, Miftah, mengatakan kondisi ini sudah berlangsung lama akibat endapan pasir laut yang menumpuk. Perahu di bawah 30 GT sangat kesulitan merapat ke dermaga.
"Tadi pagi banyak perahu datang dan air masih surut, jadi lama nunggu untuk masuk. Pintu kolam surut dan pasir terlalu tinggi. Kalau air surut tidak bisa masuk, banyak ikan jadi rusak dan dijual untuk tepung ikan," kata Miftah, pemilik perahu Lambung Bintang Juanda.
Menurutnya, banyak ikan membusuk karena terlalu lama menunggu air pasang. Nelayan akhirnya mengangkut tangkapan secara bertahap dengan perahu kecil.
"Lambat masuk jadi ada yang angkut pakai perahu kecil. Ikan yang masih bagus cuman sedikit, sisanya direbus karena kelamaan di luar kolam labuh," ujarnya.
Simak Video "Video Nelayan Pangkep Ditemukan Tewas Usai Heboh Perahunya Berlayar Sendiri"
(dpw/dpw)