Video Waria Pamer Kemaluan hingga Isu TNI Ambil Alih Kopdes Merah Putih

Nusra Sepekan

Video Waria Pamer Kemaluan hingga Isu TNI Ambil Alih Kopdes Merah Putih

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 09 Nov 2025 16:37 WIB
Komandan Kodim (Dandim) 1620/Lombok Tengah, Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti, saat ditemui detikBali, di Praya.
Komandan Kodim (Dandim) 1620/Lombok Tengah, Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti, saat ditemui detikBali, di Praya. (Foto: Edi Suryansyah/detikBali)
Mataram -

Sepekan terakhir, jagat maya di Nusa Tenggara diguncang oleh tiga peristiwa yang menyita perhatian publik. Dari Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), beredar video siaran langsung seorang waria yang melakukan tindakan tak senonoh di TikTok.

Di Lombok Tengah, isu pelibatan TNI dalam pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) memicu polemik. TNI akhirnya buka suara dan menegaskan bahwa keterlibatan mereka sebatas pengawasan, bukan mengambil alih kewenangan dari Dinas Koperasi dan UMKM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu kasus kekerasan seksual terhadap gadis difabel berusia 18 tahun terjadi Flores Timur. Korban diperkosa berulang kali oleh ayah dari temannya sendiri di beberapa lokasi berbeda. Polisi kini telah menaikkan status kasus ini ke tahap penyidikan.

Berikut rangkuman lengkap tiga berita yang paling banyak diperbincangkan selama sepekan terakhir dalam rubrik 'Nusra Sepekan':

ADVERTISEMENT

1. Waria Dompu Pamer Kelamin Saat Live TikTok

Sebuah video siaran langsung di aplikasi TikTok mendadak viral di media sosial Facebook. Dalam video berdurasi 42 detik itu, seorang waria bersama dua pria terlihat berbincang santai, lalu tiba-tiba melakukan tindakan asusila dengan memperlihatkan alat kelaminnya.

Video tersebut pertama kali diunggah akun Facebook bernama Dims Strya pada Rabu (5/11/2025) pagi. Potongan video itu tersebar luas dan menuai kecaman warganet. Dua pria yang ikut dalam siaran langsung langsung memblokir akun sang waria dan meninggalkan ruang live.

Aksi itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Polisi menjemput paksa AR (24), waria yang memamerkan alat kelaminnya dalam siaran langsung tersebut. AR dibawa ke Polres Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk dimintai klarifikasi.

"Kemarin diajak ke Polres Dompu untuk dilakukan klarifikasi terkait peristiwa yang viral itu," kata Kasat Reskrim Polres Dompu, AKP Masdidin, Kamis (6/11/2025).

AR dijemput ketika tengah mengisi acara sebagai penyanyi dangdut keliling di Desa Renda, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Rabu sore. Proses penjemputan itu juga terekam kamera dan kembali viral di media sosial.

Menurut Masdidin, AR masih berstatus saksi dan telah dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan.
"Untuk statusnya masih saksi, dan sementara ini yang bersangkutan tidak diamankan. Namun, jika penyidik membutuhkan keterangan lebih lanjut, dia tetap harus datang ke Polres," ujarnya.

2. TNI Bantah Ambil Alih Kopdes Merah Putih

TNI membantah tudingan bahwa mereka mengambil alih pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dari Dinas Koperasi dan UMKM. Komandan Kodim 1620/Lombok Tengah, Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti, menegaskan bahwa TNI hanya berperan sebagai pengawas dalam proyek tersebut.

"Saya Dandim Lombok Tengah, menjelaskan sedikit tentang pembangunan Koperasi Desa Merah Putih ini saya sampaikan bahwa kami di sini bukan Satker, tetapi merupakan suatu pengawas," kata Karim di Praya, Selasa (4/11/2025).

Ia menegaskan, keterlibatan TNI sebatas pemantauan pembangunan infrastruktur koperasi di desa-desa guna mempercepat proses pembangunan.
"Dalam pengawasan ini dalam rangka percepatan pembangunan. Jangan ada lagi alih-alih kita ini mengambil alih Koperasi," tegasnya.

Karim memastikan tidak ada anggota TNI yang duduk dalam struktur organisasi KDMP. Setelah pembangunan selesai, seluruh pengelolaan akan diserahkan kepada pemerintah desa.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Tengah, Ikhsan, menyebut keterlibatan TNI dalam proyek ini karena Dandim ditunjuk sebagai ketua satker di masing-masing wilayah. Ia mengatakan pembangunan KDMP akan bekerja sama dengan PT Agranis, sementara lokasi pembangunan ditentukan oleh desa.

3. Gadis Difabel di Flores Timur Diperkosa Ayah Teman

Kasus memilukan datang dari Larantuka, Flores Timur. Seorang gadis difabel berinisial ARK (18) diperkosa berulang kali oleh ayah dari temannya sendiri, berinisial HB. Peristiwa ini terjadi di tiga lokasi berbeda antara Mei dan Juni 2025.

Kejadian bermula ketika HB menghubungi ARK menggunakan nomor baru dan mengajaknya bertemu di dekat bekas Rutan Kelas IIB Larantuka. Setelah bertemu, HB membawa korban ke semak-semak di belakang SMAK Santo Fransiskus Asisi Larantuka dan memperkosanya. Aksi serupa diulanginya di ruang incinerator RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka serta di rumah pelaku di Kelurahan Ekasapta.

Kasus ini terbongkar saat ARK berada di Sukabumi, Jawa Barat. Orang tuanya curiga karena kondisi fisik anaknya menurun. Setelah diperiksa di puskesmas, diketahui ARK sudah tidak perawan. Korban kemudian menceritakan semua kejadian kepada ibunya yang langsung melapor ke Polres Flores Timur.

Kasi Humas Polres Flores Timur, AKP Eliezer A Kalelado, menyebut kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan. Polisi berencana menetapkan HB sebagai tersangka.

"Pemberitahuan dimulainya penyidikan juga telah dikirimkan ke Kejaksaan Negeri Flores Timur," ujarnya.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Momen Prabowo Singgung PDIP Saat Bicara Gotong Royong"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads