KKP Susun Rencana Pengembangan PPN Pengambengan, Ditarget Rampung 3 Tahun

KKP Susun Rencana Pengembangan PPN Pengambengan, Ditarget Rampung 3 Tahun

Sui Suadnyana, Rizki Setyo - detikBali
Kamis, 24 Jul 2025 13:13 WIB
Wakil Menteri KKP, Didit Herdiawan Ashaf, dalam acara Sosialisasi Rencana Pengembangan PPN Pengambengan di Kantor Gubernur Bali, Kamis (24/7/2025). (Rizki Setyo/detikBali)
Foto: Wakil Menteri KKP, Didit Herdiawan Ashaf, dalam acara Sosialisasi Rencana Pengembangan PPN Pengambengan di Kantor Gubernur Bali, Kamis (24/7/2025). (Rizki Setyo/detikBali)
Denpasar -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai menyusun rencana pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan di Jembrana, Bali. Rencananya, PPN Pengambengan akan dibangun sebagai Proyek Integrated Fishing Ports and International Fish Markets Phase I.

"Ini merupakan bagian dari kegiatan kita untuk bisa mempertahankan ekosistem dan ekologi di wilayah laut," kata Wakil Menteri KKP, Didit Herdiawan Ashaf, dalam acara Sosialisasi Rencana Pengembangan PPN Pengambengan di Kantor Gubernur Bali, Kamis (24/7/2025).

Didit mengatakan pengembangan PPN Pengambengan sejalan dengan program Ekonomi Biru dari pemerintah, salah satunya peningkatan kemampuan pelabuhan perikanan nusantara. Selain itu, lanjut Didit, penangkapan ikan terukur juga merupakan bagian dari pengembangan pelabuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan kondisi seperti ini, maka kita melihat perlunya ada percepatan. Kalau kita tunggu lagi ini, akan menjadi lama," jelas Didit.

KKP menargetkan pengembangan PPN Pengambengan rampung sampai 2028. Rencananya, November 2025 akan dilakukan groundbreaking.

ADVERTISEMENT

"Dengan pengawasan kelautan yang berkaitan dengan pesisir dan pulau-pulau terpencil ini, maka kami melihat bahwa ini akan terjadi sustainability ke depan, baik yang penangkapan ikan, budi daya, dan konservasi sehingga diharapkan pendapatan para nelayan meningkat," beber Didit.

Selain itu, Didit mengungkapkan, pemerintah berkeinginan untuk memperbaiki pelabuhan perikanan nusantara menjadi lebih manusiawi, bersih, dan lebih besar lagi serta dapat diterima oleh lingkungan, baik dari sisi ekonominya, kesehatan, maupun masyarakat yang membuatkan market di daerah sana.




(hsa/hsa)

Hide Ads