Proyek pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana, Bali, bakal dimulai pada akhir tahun ini. Proyek senilai Rp 1,2 triliun itu ditargetkan rampung akhir tahun 2026.
Hal itu terungkap setelah Gubernur Bali Wayan Koster menemui Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono di Jakarta beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut membahas percepatan pembangunan PPN Pengambengan.
"Pelabuhan perikanan ini sangat penting di Bali untuk memperdayakan sumber daya kelautan dan perikanan wilayah Bali yang sangat potensial. Sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat Jembrana dan kabupaten lain di Bali," ujar Koster dalam keterangan resminya, Kamis (2/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Koster, Menteri Trenggono memastikan proyek pelabuhan perikanan tersebut sudah memasuki tahap akhir persiapan. Koster menyebut proses tender investor juga telah tuntas.
Dalam pertemuan tersebut, Trenggono meminta Pemerintah Provinsi Bali untuk mengelola potensi kelautan dan perikanan di Bali. Keberadaan PPN Pengambengan diharapkan dapat mempercepat pemerataan ekonomi di Pulau Dewata.
"Selain meningkatkan daya saing sektor perikanan, pembangunan ini juga diyakini mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi Bali bagian barat yang selama ini relatif tertinggal," pungkas Koster.
Seperti diketahui, wacana pembangunan PPN Pengambengan sudah digaungkan sejak 2023. Keberadaan PPN Pengambengan diklaim bakal menjadi pusat perikanan bertaraf internasional.
PPN Pengambengan dirancang dengan beberapa fasilitas penunjang. Termasuk penambahan area darat dan kolam labuh.
(iws/iws)