Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung merancang dua infrastruktur baru tahun depan. Keduanya adalah jembatan penghubung Nusa Lembongan-Ceningan dan Embungan Tukad Unda.
"Pemkab Klungkung sangat berterima kasih akhirnya jembatan dimaksud dapat terwujud setelah pengajuan proposal permohonan mulai dari tahun 2023. Pembangunannya akan dilaksanakan tahun 2026," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Klungkung, I Made Jati Laksana dihubungi detikBali, Senin (8/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan tersebut diperoleh dari hasil rapat koordinasi dengan Dinas PUPRKIM Provinsi Bali pada Rabu (3/9/2025). Dengan ini, akses jalan Nusa Lembongan-Nusa Ceningan menjadi bertambah, selain jembatan kuning yang telah lama ada. Kendaraan roda empat akan bisa lalu lalang tidak hanya sepeda motor dan pejalan kaki seperti yang diterapkan pada Jembatan Kuning.
"Ini merupakan pembangunan jembatan baru. Dengan adanya ini, maka akses dari Ceningan ke Lembongan akan lebih lancar karena dapat dilalui dengan kendaraan roda empat. Juga memaksimalkan fungsi Pelabuhan Bias Munjul," tambah Jati.
Harapannya penambahan infrustruktur, Jati berujar, akan berbanding lurus dengan peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Sebab, pungutan wisatawan bisa diperoleh dengan maksimal melalui pelabuhan yang representatif.
Jati mengungkapkan kedua proyek didanai menggunakan anggaran dari pusat. Adapun jembatan penghubungan Nusa Lembongan-Ceningan diusulkan dengan nilai Rp 112 miliar.
Sementara itu, Embung Tukad Unda dicanangkan dengan nilai proyek Rp 60 miliar. Pelaksanaan pembangunannya akan berada di bawah naungan Balai Wilayah Sungai-Penida (BWS-BP).
(hsa/hsa)