.webp)
Idul Fitri menjadi momen hari raya keagamaan pertama bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) Rp 2 juta per kepala keluarga (KK). Ada 6.930 KK umat muslim yang serentak menerima bantuan pada Rabu (26/3/2025).
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Wakil Bupati I Bagus Alit Sucipta pun menyerahkan bansos itu secara simbolis kepada 20 KK penerima di Kampung Angantiga, Desa Petang, Kecamatan Petang. Kampung Angantiga adalah kampung muslim terbesar di Kecamatan Petang yang penduduknya sudah mendiami wilayah itu sejak 400 tahun lalu.
"Kami minta agar bantuan ini benar-benar digunakan untuk menunjang kebutuhan hari raya. Setidaknya, warga yang berhak, bisa terbantu menjalankan hari raya dengan penuh suka cita," ungkap Adi Arnawa saat memberikan bantuan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adi menegaskan bantuan sosial Rp 2 juta per keluarga yang diberikan jelang hari raya keagamaan sudah jadi komitmen. Menurutnya, pemerintah ingin mendorong daya beli masyarakat pada saat terjadi kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya keagamaan.
"Di saat Idul Fitri ini contohnya, ternyata harga-harga barang sudah mulai naik. Dengan kondisi itu kami anggap pemerintah wajib hadir dalam rangka perlindungan sosial," katanya.
"Jadi tidak benar isu yang beredar bahwa kami tidak komitmen. Di tengah-tengah sempat ada informasi antara jadi atau tidak (pemberian bantuan), akhirnya bisa dilihat langsung kami buktikan hari ini. Secara simbolis kami serahkan di Angantiga, tapi seluruh warga muslim ber KK Badung yang memenuhi kriteria mendapatkan bantuan hari ini," sambung Adi.
Seperti diketahui, bantuan sosial jelang hari raya keagamaan ini diberikan kepada keluarga Badung yang telah memenuhi syarat. Adapun syaratnya, berpenghasilan maksimal Rp 5 juta per bulan dan minimal memiliki tanggungan keluarga satu orang.
Selain itu, penerima bantuan bukan merupakan PNS dan anggota TNI/Polri. Mereka juga harus berdomisili di Badung sekurang-kurangnya lima tahun. Total yang mendapatkan bantuan tersebut secara keseluruhan berjumlah 91.918 KK.
Salah satu penerima bansos, Fauzi, berharap setiap tahun bisa mendapat bantuan jelang hari raya. Perempuan warga Dusun Angantiga ini juga bersyukur bantuan Rp 2 juta bisa meringankan keluarganya untuk membeli beragam kebutuhan pokok.
"Lumayan terbantu, karena barang-barang itu pasti naik jelang hari raya. Uang sehari-hari ini juga bisa dialihkan untuk keperluan lain, sehari-hari atau fokus untuk bekal anak sekolah," ujar Fauzi.
(hsa/hsa)
