Kepolisian Daerah (Polda) Bali memperketat pengawasan di jalur Denpasar-Gilimanuk menjelang Hari Raya Nyepi dan arus mudik Lebaran 2025. Polisi mengingatkan para pengendara untuk memperhatikan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang melibatkan tiga instansi, yaitu Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Polri, dan Jasa Marga.
Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya menegaskan truk-truk besar yang melanggar ketentuan SKB akan dikandangkan di kantong-kantong parkir yang telah disiapkan. Ia mengancam menindak tegas truk yang melintas di Jalan Denpasar-Gilimanuk selama masa pembatasan kendaraan logistik.
"Tanggal 28 Maret 2025 sudah tidak boleh masuk (Bali), kami arahkan ke tempat-tempat tertentu," ujar Daniel seusai memantau arus lalu lintas di jalur Denpasar-Gilimanuk, Senin (24/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, SKB tersebut menyebutkan kendaraan yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Ketapang maupun Pelabuhan Gilimanuk diprioritaskan untuk sepeda motor, mobil penumpang, dan bus. Adapun, pembatasan untuk kendaraan logistik di jalur mudik Jalan Denpasar-Gilimanuk diterapkan mulai 24 Maret-8 April 2025.
SKB tersebut juga mengatur mengenai penutupan layanan operasional angkutan penyeberangan saat Hari Raya Nyepi. Adapun, pelayanan penyeberangan melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, akan ditutup mulai Jumat (28/3/2025) pukul 17.00 WIB hingga Minggu (30/3/2025) pukul 06.00 WIB.
Sedangkan, penutupan Pelabuhan Gilimanuk akan dilakukan mulai Sabtu (29/3/2025) pukul 05.00 WIB. Pelabuhan mulai dibuka keesokan harinya pada Minggu (30/3/2025) pukul 06.00 Wita.
"Kami melakukan pengecekan jalur dari Denpasar sampai Gilimanuk untuk memastikan kesiapan anggota di lapangan. Minggu lalu kami sudah gelar pasukan, dan hari ini kami cek kembali," imbuh Daniel.
Daniel menjelaskan arus mudik Lebaran tahun ini berdekatan dengan Hari Raya Nyepi. Menurutnya, diperlukan pengaturan arus lalu lintas yang ketat agar arus lalu lintas menuju Pelabuhan Gilimanuk tidak tersendat.
"Pantauan hari ini, arus keluar Bali meningkat dan kemarin ada 54 ribu orang keluar Bali, jauh lebih tinggi dari tahun lalu pada H-8 (Lebaran). Sudah banyak pemudik yang bergeser ke Jawa," pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah truk logistik mulai memadati ruas jalan menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Minggu (23/3/2025). Antrean panjang kendaraan logistik terlihat di area dalam Pelabuhan Gilimanuk. Bahkan, truk logistik juga mengular di Jalan Denpasar-Gilimanuk hingga di depan Pura Dalem Gilimanuk.
ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang memprediksi lonjakan arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk terjadi hingga 28 Maret mendatang. Sebanyak 79 ribu orang telah meninggalkan Pulau Dewata melalui Pelabuhan Gilimanuk pada 21-22 Maret 2025.
Untuk mengantisipasi padatnya arus pemudik di Pelabuhan Gilimanuk, penyeberangan di Selat Bali kini dilayani oleh 32 kapal, termasuk dua armada perbantuan yaitu KMP Munic I dan KMP Parama Kalyani. Pada hari biasa, penyeberangan menuju Pulau Jawa hanya dilayani oleh 28 kapal.
(iws/iws)