Sahur adalah salah satu amalan sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam saat menjalankan ibadah puasa. Di samping keberkahannya, sahur memberikan asupan energi yang penting agar tubuh kuat dan mampu menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik.
Namun, sering kali umat Islam dihadapkan pada situasi yang tidak terduga saat menjalankan ibadah puasa, seperti kesiangan dan baru terbangun saat azan subuh sudah berkumandang. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, bolehkah melanjutkan sahur dalam kondisi seperti ini?
Perlu merujuk pada dasar hukum dalam Al-Qur'an, Hadits, dan pendapat para ulama untuk menjawab pertanyaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Apakah Menangis Membatalkan Puasa? |
Dasar Hukum dan Pendapat Ulama
Al-Qur'an
Dalam surat Al-Baqarah ayat 187, Allah SWT berfirman:
"... dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam..."
Ayat ini secara jelas menunjukkan batasan waktu untuk makan dan minum (termasuk sahur) adalah hingga terbit fajar.
Hadits
Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila salah seorang di antara kamu mendengar seruan (adzan), sedangkan ia masih memegang bejana di tangannya, maka janganlah ia meletakkannya hingga ia menyelesaikan hajatnya (makannya)." (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Hadits ini sering kali dijadikan dasar bagi sebagian ulama yang memperbolehkan melanjutkan makan sahur saat azan berkumandang. Namun, perlu dipahami bahwa hadits ini memiliki konteks dan penafsiran yang berbeda di kalangan ulama.
Pendapat Ulama
Terdapat perbedaan pendapat yang signifikan di antara para ulama mengenai masalah ini:
- Mazhab Syafi'i
Dalam mazhab Syafi'i, jika seseorang sedang makan atau minum saat azan subuh berkumandang, ia boleh melanjutkan makannya selama makanan atau minuman tersebut sudah berada di dalam mulutnya. Namun, ia tidak diperbolehkan untuk menambah makanan atau minuman baru setelah azan. Ini adalah bentuk keringanan (rukhsah) dalam kondisi darurat. - Mazhab Hanafi, Maliki, dan Hanbali
Mayoritas ulama dari ketiga mazhab ini berpendapat bahwa begitu azan subuh berkumandang, maka wajib untuk segera menghentikan makan dan minum. Melanjutkan sahur setelah azan dianggap sebagai tindakan yang membatalkan puasa karena sudah memasuki waktu imsak.
Solusi Praktis dan Rekomendasi Telat Bangun Sahur
Berikut adalah beberapa solusi praktis dan rekomendasi yang dapat diterapkan.
- Prioritaskan Bangun Sahur Sebelum Azan
Usahakan semaksimal mungkin untuk bangun sahur sebelum azan subuh berkumandang. Ini adalah cara terbaik untuk menghindari keraguan dan memastikan puasa sah. - Segera Hentikan jika Kesiangan
Jika Anda kesiangan dan baru terbangun saat azan subuh sudah berkumandang, segera hentikan makan dan minum. Jangan ragu atau menunda-nunda. - Telan Makanan di Mulut (Jika Ada)
Jika Anda sudah telanjur memasukkan makanan atau minuman ke dalam mulut sebelum azan, telanlah makanan tersebut. Namun, jangan menambah lagi. - Qadha' Jika Ragu
Jika Anda merasa ragu atau tidak yakin apakah puasa Anda sah karena makan saat azan, disarankan untuk mengqadha' (mengganti) puasa tersebut di lain hari. Ini adalah bentuk kehati-hatian yang sangat dianjurkan. - Konsultasi dengan Ahli Agama
Jika Anda masih memiliki pertanyaan atau keraguan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ustaz, kyai, atau ahli agama yang tepercaya. Mereka dapat memberikan penjelasan yang lebih detail dan sesuai dengan kondisi Anda.
Tips Ampuh Agar Tidak Kesiangan Sahur
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa tips ampuh agar Anda tidak kesiangan saat sahur:
- Tidur Lebih Awal
Usahakan untuk tidur lebih awal agar tubuh memiliki waktu istirahat yang cukup. Hindari bergadang, terutama di malam-malam bulan Ramadan. - Pasang Alarm
Atur alarm dengan waktu yang cukup untuk bangun, menyiapkan sahur, dan makan dengan tenang. Jangan hanya mengandalkan satu alarm, pasang beberapa alarm dengan interval waktu yang berbeda. - Manfaatkan Fitur Pengingat di Smartphone
Selain alarm, manfaatkan fitur pengingat (reminder) di smartphone Anda. Atur pengingat beberapa menit sebelum waktu sahur tiba. - Minta Bantuan Keluarga/Teman
Jika tinggal bersama keluarga atau teman, mintalah bantuan mereka untuk membangunkan Anda saat waktu sahur tiba. Saling mengingatkan dalam kebaikan adalah amalan yang mulia. - Niat yang Kuat dan Doa
Tanamkan niat yang kuat dalam hati untuk bangun sahur. Berdoa kepada Allah SWT agar diberi kemudahan untuk bangun dan menjalankan ibadah puasa dengan lancar. - Hindari Makan Terlalu Kenyang Saat Berbuka
Makan terlalu banyak saat berbuka dapat membuat Anda merasa mengantuk dan malas untuk bangun sahur. Konsumsi makanan secukupnya dan bergizi seimbang.
Baca juga: Apa Hukumnya Sikat Gigi Saat Berpuasa? |
Masalah sahur saat azan subuh karena kesiangan adalah masalah khilafiyah yang membutuhkan pemahaman yang mendalam dan sikap kehati-hatian. Meskipun ada sebagian ulama yang memberikan keringanan dalam kondisi tertentu, tetapi lebih baik untuk menghentikan makan dan minum saat azan Subuh berkumandang.
Dengan mempersiapkan diri dengan baik, memiliki niat yang kuat, dan mengikuti tips-tips yang telah disebutkan, diharapkan kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar, khusyuk, dan mendapatkan rida dari Allah SWT.
(dpw/dpw)