Selama menjalankan ibadah puasa, seseorang mungkin mengalami bau mulut akibat tidak makan dan minum sepanjang hari. Sebagian orang memilih menyikat gigi untuk mengatasi hal ini. Namun, muncul pertanyaan apakah menyikat gigi saat berpuasa diperbolehkan atau justru makruh?
Dalam ajaran Islam, puasa dianggap batal jika ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuh secara sengaja, seperti makanan, minuman, atau benda lain. Hal ini membuat sebagian orang ragu untuk menyikat gigi selama berpuasa karena khawatir air atau pasta gigi tertelan secara tidak sengaja.
Di sisi lain, Islam sangat menganjurkan kebersihan, termasuk menjaga kebersihan mulut. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana hukum menyikat gigi saat berpuasa agar tetap menjaga kebersihan tanpa mengurangi nilai ibadah.
Dikutip dari NU Online, kitab Nihayatuz Zain menjelaskan sebagai berikut.
ΩΩΩ
ΩΩΩΨ±ΩΩΩΩΩΨ§ΨͺΩ Ψ§ΩΨ΅ΩΩΩΩΩ
Ω Ψ«ΩΩΨ§ΩΨ«ΩΨ©Ω ΨΉΩΨ΄ΩΨ±Ω: Ψ£ΩΩΩ ΩΩΨ³ΩΨͺΩΨ§ΩΩ Ψ¨ΩΨΉΩΨ―Ω Ψ§ΩΨ²ΩΩΩΩΨ§ΩΩ
Artinya: "Terdapat 13 hal yang dimakruhkan saat berpuasa, yaitu bersiwak setelah tergelincirnya matahari (zawal)" (Syeikh Nawawi Al-Bantani, Nihayatuz Zein, [Lebanon, Darul Kutub Al Ilmiyah: 2002], halaman 181)
Dalil di atas menjelaskan terkait kemakruhan menggunakan siwak di siang hari bulan Ramadan. Hukum sikat gigi pada siang hari saat Ramadan dapat disamakan dengan hukum bersiwak.
Berdasarkan pendapat ini, hukum menyikat gigi saat berpuasa dapat disamakan dengan bersiwak. Dalam buku Fikih Puasa karya Ali Musthafa Siregar juga dijelaskan sebagai berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyikat gigi sejak Subuh hingga sebelum Zuhur diperbolehkan dan tidak makruh.
Menyikat gigi setelah Zuhur hingga menjelang Magrib makruh meskipun tidak membatalkan puasa.
Jika seseorang menyikat gigi menggunakan pasta gigi, puasanya tetap sah selama tidak ada zat yang tertelan. Namun, karena ada risiko tertelan, lebih dianjurkan menyikat gigi sebelum Subuh atau setelah berbuka untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Meskipun bau mulut sering menjadi kekhawatiran, dalam ajaran Islam, aroma mulut orang yang berpuasa justru memiliki nilai tersendiri di sisi Allah SWT. Hadis Rasulullah SAW menyebutkan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dibandingkan minyak kasturi.
Tips Menjaga Kebersihan Mulut Saat Puasa
Agar tetap merasa nyaman dan segar selama berpuasa, berikut beberapa tips menjaga kebersihan mulut.
- Sikat gigi sebelum Subuh dan setelah berbuka untuk menghilangkan sisa makanan dan mencegah plak yang dapat menyebabkan bau mulut.
- Gunakan benang gigi (dental floss) setelah sahur dan berbuka untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.
- Minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka agar tubuh tetap terhidrasi dan produksi air liur tetap optimal.
- Berkumur dengan air atau obat kumur tanpa alkohol jika merasa mulut kering atau tidak segar. Pastikan tidak menelan air saat berkumur.
- Hindari makanan berbau menyengat seperti bawang putih, bawang merah, jengkol, petai, atau durian saat sahur agar tidak menyebabkan bau mulut yang kuat sepanjang hari.
Dengan memahami hukum menyikat gigi saat puasa, umat Muslim dapat menjalankan ibadah dengan nyaman tanpa khawatir puasanya batal. Jika ingin tetap menyikat gigi di siang hari, sebaiknya dilakukan sebelum Zuhur agar tidak termasuk dalam kategori makruh.
(dpw/dpw)