Gubernur Bali Wayan Koster menjanjikan bus Trans Metro Dewata (TMD) beroperasi lagi pada Juni 2025. Hal itu diungkapkan oleh Manajer Operasional PT Satria Trans Jaya, Ida Bagus Eka Budi, berdasarkan hasil pertemuan PT Satria Trans Jaya dengan Koster di rumah jabatan Jayasabha, Sabtu (1/3/2025).
"Kalau bahasa Pak Gubernur Koster sih Juni baru ada anggarannya," kata Budi saat dihubungi detikBali, Minggu (2/3/2025).
Budi mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akan menggunakan menganggarkan operasional TMD di APBD Perubahan mendahului. Namun, mekanisme dan prosedurnya cukup memakan waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pertama harus menunggu surat edaran (SE) dari Kemendagri, setelah ada SE itu baru bisa dibahas di DPRD Provinsi Bali," ungkap Budi.
Dia berharap proses tersebut dapat dipercepat dan menjadi prioritas untuk segera dieksekusi.
"Mudah-mudahan beliau mempercepat atau memprioritaskan prosesnya, harusnya 14 hari kerja bisa 7 hari kerja," jelas Budi.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta mengatakan Koster telah berkomitmen mengaktifkan kembali seluruh koridor TMD yang diiringi dengan perbaikan frekuensi, termasuk peningkatan kualitas layanan di jalur darat.
"Proses mengikuti APBD dan akan membutuhkan waktu, (prosesnya) paling cepat April," kata Samsi.
Samsi menyampaikan anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp 60 miliar per tahun. "Sekitar Rp 60 miliar per tahun yang akan ditanggung oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Sarbagita," sambung dia.
Sebelumnya, sebanyak 26 bus TMD telah terjual sejak Selasa (25/2/2025). Penjualan puluhan unit bus ini dilakukan untuk membiayai operasional dan gaji karyawan PT Satria Trans Jaya sebagai operator, setelah investor mundur.
"Sejak hari Selasa (sudah terjual). Proses (penjualan) sudah sejak seminggu lalu. Bussiness to business (B to B). Jadi, ya sudah laku. Laku 26 unit," kata Manajer Operasional PT Satria Trans Jaya, Eka Budi, saat dihubungi detikBali, Sabtu (1/3/2025).
(hsa/hsa)