Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Bali akan menggelar rukyatul hilal untuk menentukan 1 Ramadan di Pantai Patra Jasa, Kuta, Badung. Pemantauan hilal penentuan awal puasa akan digelar pada Jumat (28/2/2025).
"Kira-kira jam setengah 5 atau jam 5 sore," kata Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat (Kabid Bimas) Islam Kanwil Kemenag Bali Abu Siri saat dihubungi detikBali, Rabu (26/2/2025).
Kegiatan tersebut melibatkan BMKG, Pengadilan Agama Kabupaten Badung dan Provinsi Bali, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan beberapa organisasi masyarakat (ormas) islam. Abu Siri menjelaskan alasan pemilihan lokasi di Pantai Patra Jasa karena dinilai paling jelas saat melihat hilal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara pandangan mata saja sangat bagus dan langsung bisa melihat (hilal)," imbuhnya.
Abu Siri menjelaskan pemantauan hilal penentuan 1 Ramadan di Pantai Patra Jasa Kuta sudah digelar untuk kali kedua. Pada 2023, Kanwil Kemenag Bali menggelar rukyatul hilal di Jembrana. Ia menegaskan proses rukyatul hilal tetap bergantung pada kondisi cuaca.
Berbeda dengan hilal penentuan 1 Ramadan, Kanwil Kemenag Bali tidak menggelar pemantauan hilal saat penentuan 1 Syawal 1446 Hijriah/2025. Hal itu dikarenakan rukyatul hilal untuk penentuan Idul Fitri bertepatan dengan Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2025.
Ia menegaskan provinsi lain selain Bali tetap menggelar pemantauan hilal 1 Syawal seperti biasa. Ia berharap umat Muslim di Bali tetap dapat melaksanakan ibadah dengan baik.
Seperti diketahui, penetapan awal Ramadan maupun 1 Syawal dilakukan melalui sidang isbat yang digelar oleh Kemenag. Selain pemerintah, organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah juga menetapkan awal Ramadan dan 1 Syawal berdasarkan metode masing-masing.
Adapun, Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal. Sedangkan, NU dan pemerintah menggunakan metode rukyatul hilal dan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
(iws/iws)