Bantah Ubah Nama Pantai Serangan, BTID: Itu Peninggalan WWF

Denpasar

Bantah Ubah Nama Pantai Serangan, BTID: Itu Peninggalan WWF

Sui Suadnyana, Rizki Setyo - detikBali
Senin, 27 Jan 2025 22:16 WIB
Nama Pantai Serangan di Pulau Serangan, Denpasar, Bali, berubah menjadi Pantai Kura-Kura Bali. (Foto: Dok. Istimewa)
Foto: Nama Pantai Serangan di Pulau Serangan, Denpasar, Bali, berubah menjadi Pantai Kura-Kura Bali. (Dok. Istimewa)
Denpasar -

PT Bali Turtle Island Development (BTID) membantah mengubah nama Pantai Serangan, Denpasar, menjadi Pantai Kura-Kura Bali. Perusahaan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali itu telah memberikan klarifikasi perihal perubahan nama pantai tersebut.

Head of Communications and Community Relations PT BTID, Zakki Hakim, mengungkapkan nama Pantai Kura-Kura muncul sejak acara World Water Forum (WWF) 2024. Nama Pantai Kura-Kura Bali sebelumnya muncul di Google.

"Nama itu muncul saat panitia nasional bahkan internasional menggelar acara World Water Forum yang menghadirkan sekitar 3.000 tamu untuk pembukaan forum tersebut," ujar Zakki kepada detikBali, Senin (27/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zakki menegaskan PT BTID tidak pernah mengganti nama Pantai Serangan dan tidak mengetahui asal-usul nama Pantai Kura-Kura Bali yang muncul di Google. "Google itu kan domain publik, jadi siapa saja bisa menulis apa pun di sana. Kami tidak tahu soal nama itu," jelasnya.

Pantai yang berubah nama, jelas Zakki, masih dalam tahap pembangunan proyek oleh PT BTID dan akses publik ke sana sangat terbatas. "Di sana hanya ada satu bangunan milik BTID dan area ini belum banyak diakses oleh masyarakat umum karena masih dalam proses pembangunan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Zakki membuka ruang untuk diskusi apabila perubahan nama tersebut menimbulkan keresahan masyarakat. "Sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Kura-Kura Bali, kami menghormati, menghargai, dan menjunjung tinggi budaya Bali. Jika memang perlu diubah kembali, kami terbuka menerima masukan dari siapa saja," tambahnya.

Zakki mengeklaim komunikasi PT BTID dengan masyarakat Pulau Serangan selama ini berjalan baik. Menurutnya, warga setempat selalu dilibatkan dalam setiap acara yang diadakan di kawasan Kura-Kura Bali.

"Setiap acara yang kami selenggarakan, kami berusaha melibatkan warga Desa Serangan sebagai bagian dari kegiatan," tutur Zakki.

Diberitakan sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) RI asal Bali, I Nyoman Parta, mengkritik perubahan nama Pantai Serangan di Pulau Serangan, Denpasar, Bali. Nama pantai tersebut kini menjadi Pantai Kura-Kura Bali.

"Nama pantai bukan sekadar ejaan huruf, tetapi pantai berkaitan dengan sejarah dari tempat itu," ujar Parta saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2025).

Parta mengungkapkan penamaan sebuah tempat juga berhubungan perjalanan spiritual warga setempat. Menurutnya, tidak ada hak dari investor untuk mengganti nama sebuah pantai.

"Kalau seluruh investor boleh mengubah nama pantai, ya habislah Bali ini," imbuh politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads