Pilu Sekeluarga Korban Kecelakaan Bus di Kota Batu, Istri-Anak 20 Bulan Tewas

Pilu Sekeluarga Korban Kecelakaan Bus di Kota Batu, Istri-Anak 20 Bulan Tewas

M Bagus Ibrahim - detikBali
Jumat, 10 Jan 2025 06:47 WIB
Saifudin, wisatawan yang kehilangan istri dan anaknya dalam tragedi laka maut Kota Batu
Saifudin, wisatawan yang kehilangan istri dan anaknya dalam tragedi laka maut Kota Batu. Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim
Denpasar -

Sekeluarga wisatawan asal Jember menjadi korban kecelakaan maut bus rombongan SMK TI Bali Global di Kota Batu, Jawa Timur. Muh Saifudin harus kehilangan istri, Anis, dan anaknya, Syafa, yang masih berusia 20 bulan.

Dikutip dari detikJatim, Anis dan Syafa tewas seusai terlibat kecelakaan maut Bus Pariwisata Sakhindra Trans nopol DK 7949 GB, Rabu (8/1/2025) malam. Sedangkan Saifudin mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit.

Saat itu, Saifudin sedang menaiki sepeda motor sewaan bersama dengan istri dan buah hatinya. Mereka datang ke Kota Batu dalam rangka untuk berlibur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Rabu sekitar pukul 19.15 WIB bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK TI Global Badung berjalan seakan tak terkendali, dari mulai Jalan Sultan Agung menuju Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Patimura Kota Batu.

Bus yang diduga mengalami rem blong itu menabrak sepeda motor dan mobil yang ada di depannya dengan membabi buta. Saifudin bersama dengan istri dan anaknya tanpa sadar turut menjadi korban dalam tragedi tersebut.

ADVERTISEMENT

Pascakejadian, Saifudin dibawa ke RS Bhayangkara Hasta Brata untuk mendapatkan perawatan karena menderita luka-luka. Dia hanya bisa terbaring di tempat tidur dengan luka pada bagian muka, tangan, hingga kaki.

Setelah beberapa jam mendapatkan perawatan dan sedikit tenang, tiba-tiba tangisan dan teriakan Saifudin memecahkan ketenangan di rumah sakit.

Bukan tanpa alasan, air mata Saifudin pecah seusai dia mendapatkan kabar nyawa istri dan anak tercintanya tidak terselamatkan dalam tragedi tersebut. Dia hanya bisa melihat layar handphone dan menangis.

Kerabat hingga warga di sekitarnya mencoba untuk menenangkannya. Perlahan, tangisan dan teriakan Saifudin berangsur mereda. Dia hanya bisa terdiam sembari menahan tangis.

Dalam kecelakaan maut tersebut, total ada 14 korban. Dengan rincian, empat orang tewas dan 10 orang lainnya menderita luka berat, sedang hingga ringan. Sedangkan dua di antara empat orang yang tewas itu adalah anak dan istri Saifudin.

"Untuk korban meninggal itu ibu dan anak berusia 20 bulan asal Jember. Sedangkan dua lainnya itu pengendara sepeda motor dari Kota Batu," terang Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranara, Kamis (9/1/2025).

Andi juga membenarkan, pasangan suami istri dan anaknya itu merupakan wisatawan asal Jember yang jalan-jalan ke Kota Batu.

"Wisatawan asal Jember datang ke Kota Batu pakai transportasi umum, disini dia sewa motor buat nglencer (berlibur). Saya turut berduka cita. Mereka adalah pasutri muda yang baru punya anak," kata Andi.

Sebelumnya, bus rombongan SMK TI Bali Global mengalami kecelakaan akibat rem blong hingga menewaskan empat orang di Kota Batu. Bus pariwisata tersebut mengangkut rombongan sebanyak 46 orang. Rinciannya 39 pelajar, tiga guru pendamping, satu sopir utama, satu sopir cadangan, dan dua kernet.

"Bus pariwisata Sakhindra Trans nopol DK 7942 GB dari rombongan SMK TI Bali Global Badung," ujar Dirlantas Polda Jatim Kombes Komaruddin, Kamis (9/1/2024), dikutip dari detikJatim.

Cahyo, salah satu siswa SMK TI Bali Global Badung, mengatakan rombongan bus yang ditumpanginya sedang mengikuti kegiatan wisata edukasi. Mereka berangkat dari Bali pada 5 Januari 2025 dan kemudian menuju Kudus, Yogyakarta, Singosari, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

"Rencananya mau pulang setelah dari Kota Batu ini," kata Cahyo.

Artikel ini sudah tayang di detikJatim. Baca selengkapnya di sini.




(nor/iws)

Hide Ads