Bus rombongan SMK TI Bali Global, Badung, Bali, seharusnya sudah tiba di Bali, Kamis (9/1/2025) siang. Namun, bus Shakindra Trans itu mengalami kecelakaan maut di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025) malam. Rem bus diduga blong kemudian menabrak enam mobil dan enam motor hingga menyebabkan empat orang meninggal.
Salah satu penumpang bus itu pun menuturkan kesaksiannya. Ida Ayu Made Ari Widyawati, salah seorang guru sekolah itu mengakui semua siswa lari ke bagian bangku belakang untuk saling berpelukan.
"Saya cuma dengar, 'anak-anak semua ke belakang. Semua mundur ke belakang' begitu," tutur perempuan yang akrab disapa Dayu, saat dihubungi detikBali, Kamis (9/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dayu yang merupakan Wakil Kepala Bidang Humas di SMK itu ikut mendampingi puluhan siswa saat kunjungan industri ke Semarang, Yogya, dan Malang. Dayu mengungkapkan Kota Malang jadi tujuan akhir selama kegiatan yang sudah berlangsung sejak 5 Januari 2025 lalu.
Dayu menuturkan insiden kecelakaan itu terjadi begitu cepat. Dayu saat perjalanan itu duduk di bagian bangku depan. Saat bus keluar dari kawasan wisata Museum Angkut di Kota Batu bus berjalan normal.
Situasi berubah saat bus yang ia tumpangi mulai tidak terkendali setelah sesaat berbenturan dengan trotoar. Ia melihat sendiri beberapa mobil dan motor di hadapannya tersapu badan bus.
Dayu melihat kondisi jalanan memang menurun. Sementara semua penumpang lari ke belakang saling berpegangan.
"Saya kaget, ngapain semua disuruh ke belakang. Saya duduk di depan menunduk. Saya baru sadar setelah lihat ternyata bus kami menabrak kendaraan lain. Saya peluk anak-anak semua. Semua teriak," ungkap Dayu.
Menurutnya, jarak dari titik awal saat bus diketahui blong sampai bus berhenti lumayan panjang. Saat itu, ia melihat sopir dan kernet melompat dari pintu samping saat bus berhenti menabrak pohon di kiri jalan.
"Kami juga ikut turun. Semua selamat. Nggak ada luka, cuma syok. Terutama siswa kami jelas paling syok. Setelah itu kami diperiksa polisi, dari jam 2 pagi sudah di kantor polisi," sambung Dayu.
Dia menuturkan saat ini rombongan tinggal menunggu izin untuk bisa dipulangkan ke Bali. Kepala SMK TI Bali Global Badung I Made Indra Aribawa berharap semua siswa bisa segera pulang ke Bali. Rencananya mereka akan dikawal pulang sampai Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
(hsa/hsa)