Bacaan Istighfar dan Tasbih untuk Memperoleh Berkah di Bulan Rajab

Bacaan Istighfar dan Tasbih untuk Memperoleh Berkah di Bulan Rajab

Anisa Rizki Febriani - detikBali
Rabu, 01 Jan 2025 10:26 WIB
Muslim woman in headscarf and hijab prays with her hands up in air in mosque.Religion praying concept.
Foto: iStock
Denpasar -

Membaca istighfar dan tasbih di Bulan Rajab bisa menambah keberkahan dan amal di bulan yang dimuliakan Allah. Memperbanyak istighfar ketika Rajab dikarenakan bulan tersebut memiliki sebutan Syahrullah. Arti dari Syahrullah sendiri yaitu bulannya Allah SWT.

Berikut bacaan istighfar Bulan Rajab yang bisa diamalkan yang dikutip dari detikHikmah.

Bacaan Istighfar Bulan Rajab

1. Sayyidul Istighfar

Menukil buku Dahsyatnya Keajaiban Istighfar bagi Orang-orang Sibuk karya Khairi Syekh Maulana Arabi, berikut bacaan Sayyidul Istighfar yang dikutip dari kitab Riyadhus Shalihin Imam Nawawi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Arab latin: Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika. Mastatha'tu a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu u laka bini' matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta

Artinya:"Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau." (HR Bukhari)

2. Istighfar setelah Salat Fardhu

Dalam buku 71 Doa Harian Disertai Doa-doa Ibadah Lengkap susunan KH M Yusuf Chudlori, ada juga bacaan istighfar bulan Rajab yang diamalkan setelah salat fardhu sebanyak 70 kali seraya mengangkat kedua tangan. Berikut bunyinya,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ

Arab latin: Allahumaghfır lî warhamnî wa tub 'alayya.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihilah aku dan terimalah tobatku."

Tasbih Bulan Rajab

Selain istighfar, muslim juga bisa mengamalkan tasbih pada malam 1-10 Rajab. Tasbih ini dibaca 100 kali setiap hari,

سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيِّ الْقَيُّوْمِ

Arab latin: Subhanallâhil-hayyil-qayyûm.

Artinya: "Maha Suci Allah Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri."

Adapun, pada malam 11-20 Rajab dianjurkan membaca tasbih berikut sebanyak 100 kali per hari:

سُبْحَانَ اللَّهِ الْأَحَدِ الصَّمَدِ

Arab latin: Subhanallâhil-ahadish-shamad.

Artinya: "Maha Suci Allah Yang Maha Esa dan Tempat meminta."

Bacaan tasbih untuk tanggal 21-30 Rajab bisa diamalkan dengan bacaan berikut sebanyak 100 kali setiap hari,

سُبْحَانَ اللَّهِ الرَّؤُوْفِ

Arab latin: Subhanallahir-ra'ûf.

Artinya: "Maha Suci Allah Yang Maha Belas Kasih."

8 Larangan di Bulan Rajab

Berikut adalah larangan di bulan Rajab yang tidak boleh dilakukan oleh umat Islam.

1. Berperang di Bulan Rajab

Mengutip buku Keagungan Rajab & Sya'ban tulisan Abdul Manan, bahwa salah satu larangan di bulan Rajab yang paling ditekankan adalah larangan untuk melakukan peperangan.

Bulan Rajab termasuk dalam empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam, di mana Allah SWT dengan tegas melarang umat Islam melakukan pertempuran.

Hal ini dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 217,

يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيْهِۗ قُلْ قِتَالٌ فِيْهِ كَبِيْرٌ ۗ

Artinya: "Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, "Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar."

Dalam ayat ini, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk menjelaskan bahwa peperangan di bulan haram termasuk bulan Rajab karena merupakan dosa besar. Bahkan, perbuatan khianat atau zalim yang dilakukan pada bulan ini dianggap lebih buruk dibandingkan bulan lainnya.

Menariknya, bahkan masyarakat Arab Jahiliyah sebelum Islam pun menghormati bulan-bulan haram ini sebagai waktu untuk menghentikan peperangan. Tradisi ini diwarisi dari ajaran Nabi Ibrahim AS. Namun, meski mereka mengakui kemuliaan bulan-bulan tersebut, sering kali larangan ini dilanggar karena kepentingan duniawi.

2. Berbuat Zalim

Salah satu larangan di bulan Rajab yang harus dihindari oleh umat Islam adalah perbuatan zalim. Mengutip dari penjelasan Imam ath-Thabari dalam buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet yang ditulis oleh Puspa Swara, disebutkan bahwa larangan untuk berbuat zalim berlaku kapan saja, tetapi larangan ini menjadi lebih berat pada empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah SWT, salah satunya bulan Rajab.

Karena bulan-bulan ini memiliki kedudukan istimewa dalam Islam, dosa yang dilakukan selama bulan tersebut akan dicatat lebih berat oleh Allah SWT. Sebaliknya, amal kebaikan yang dilakukan pada bulan-bulan ini juga akan mendapatkan pahala yang jauh lebih besar.

3. Durhaka kepada Orang Tua

Salah satu larangan di bulan Rajab selanjutnya adalah durhaka kepada orang tua seperti yang ditulis dalam buku Ibadah-ibadah Paling Terhormat Bagi Pelaku Maksiat Agar Taubat Nasuha oleh Muhammad Nasrullah.

Durhaka kepada orang tua adalah salah satu dosa besar dalam Islam. Tindakan ini tidak hanya meliputi perilaku kasar secara fisik, tetapi juga ucapan yang menyakiti hati mereka, seperti berkata kasar atau tidak menghormati mereka.

Perilaku ini bertentangan dengan perintah Allah SWT untuk selalu berbuat baik kepada orang tua terutama di bulan Rajab yang penuh keberkahan. Menyakiti hati orang tua, baik secara sengaja maupun tidak adalah tindakan yang sangat dikecam dalam Islam.

4. Sombong

Kesombongan adalah sifat tercela yang dapat merusak hubungan dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia. Sifat sombong muncul ketika seseorang merasa dirinya lebih unggul dari orang lain, baik dalam hal kecerdasan, kekayaan, atau status sosial.

Contohnya, seseorang yang enggan menerima pendapat orang lain meskipun pendapat itu benar karena merasa dirinya paling pintar.

Dalam Islam, kesombongan adalah dosa yang sangat besar, apalagi jika dilakukan di bulan Rajab yang dimuliakan. Kesombongan hanya milik Allah SWT, dan manusia yang bersikap sombong dianggap telah melampaui batas.

5. Riya dalam Beribadah

Riya atau pamer dalam ibadah menjadi salah satu larangan di bulan Rajab yang harus dihindari. Riya atau pamer dalam ibadah adalah sikap yang merusak keikhlasan seseorang dalam beribadah.

Contohnya, seseorang yang hanya semangat beribadah ketika dilihat orang lain tetapi malas melakukannya saat sendirian. Sikap ini menunjukkan bahwa niat ibadahnya bukan karena Allah SWT, melainkan untuk mendapatkan pujian dari manusia.

Bulan Rajab yang penuh kemuliaan seharusnya menjadi momen untuk memperbaiki niat dalam beribadah bukan malah mencampurinya dengan sifat riya yang menghapus pahala ibadah tersebut.

6. Maksiat Mulut

Lisan adalah salah satu sumber dosa yang paling sering dilakukan oleh manusia. Maksiat lisan termasuk larangan di bulan Rajab yang sering kali tidak disadari. Maksiat mulut meliputi gibah (menggunjing), berdusta, bersumpah palsu, memfitnah, mengadu domba, hingga mengingkari janji.

Rasulullah SAW sering mengingatkan umatnya untuk menjaga lisan karena dampak buruknya bisa merusak hubungan sosial dan menjauhkan seseorang dari rahmat Allah SWT.

Di bulan Rajab, menjaga lisan dari perbuatan dosa menjadi lebih penting karena dosa-dosa tersebut memiliki konsekuensi yang lebih berat daripada bulan biasanya.

7. Iri dan Dengki

Iri dan dengki adalah larangan di bulan Rajab yang berakar dari penyakit hati. Iri dan dengki adalah penyakit hati yang harus dihindari, terutama di bulan Rajab.

Perasaan iri muncul ketika seseorang tidak senang melihat orang lain mendapatkan kebahagiaan, sementara dengki membuat seseorang berharap keburukan menimpa orang lain.

Sifat ini berakar dari kisah pembangkangan setan kepada Allah SWT karena iri terhadap Nabi Adam AS. Oleh karena itu, menjaga hati dari iri dan dengki adalah langkah penting untuk meraih keberkahan di bulan Rajab.

8. Menjaga Pandangan

Melakukan maksiat mata adalah salah satu larangan di bulan Rajab yang harus dihindari. Pandangan mata adalah pintu gerbang menuju berbagai perbuatan dosa.

Melihat sesuatu yang dilarang oleh syariat, seperti aurat lawan jenis, bisa memicu godaan hawa nafsu yang berujung pada maksiat. Dalam Islam, menjaga pandangan menjadi salah satu cara untuk melindungi hati dan jiwa dari dosa. Di bulan Rajab, umat Islam diingatkan untuk lebih waspada terhadap maksiat yang diawali oleh pandangan mata.

Baca selengkapnya di sini




(nor/nor)

Hide Ads