Umat Islam akan menyambut datangnya bulan Rajab 1446 Hijriah yang dimulai pada 1 Januari 2025. Bulan Rajab adalah salah satu bulan haram atau bulan istimewa dalam Islam. Sebagai bulan ketujuh dalam kalender Hijriah, Rajab termasuk dalam Asyhurul Hurum, yaitu bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, meningkatkan amal salih, serta melaksanakan puasa sunnah. Berdasarkan kalender Hijriah 1446 H yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), awal bulan Rajab bertepatan dengan malam pergantian tahun baru Masehi, yakni pada 1 Januari 2025.
Mengenai amalan puasa di bulan Rajab, tidak terdapat hadits yang shahih mengenai keutamaan puasa di bulan tersebut, atau mengkhususkan puasa pada bulan tersebut, atau melakukan puasa tertentu di dalamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari muslimah.or.id, terdapat riwayat dari Nabi shallallaahu'alaihi wa sallam yang menunjukkan disunnahkannya berpuasa di bulan-bulan haram (dan bulan Rajab adalah salah satu di antara bulan-bulan haram). Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda,
"Berpuasalah pada bulan-bulan haram dan kemudian jangan puasa sunnah lainnya" (HR Abu Daud Nomor 2428, dan Syaikh Al Albani melemahkannya dalam Dhaif Sunan Abi Daud).
Hadits ini -jika statusnya shahih- menunjukkan disunnahkannya berpuasa di bulan-bulan haram. Barang siapa yang berpuasa di bulan Rajab berdasarkan hadits ini, dan ia juga berpuasa di bulan-bulan haram lainnya, hal itu diperbolehkan.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullaahu berkata di dalam Majmu' Fataawaa (25/290): "Adapun puasa di bulan Rajab dengan mengkhususkannya, hadits-hadits mengenai hal ini seluruhnya lemah, bahkan palsu. Para ulama tidaklah bersandar pada salah satu pun darinya. Dan hadits-hadits tersebut bukanlah hadits lemah yang diriwayatkan dalam keutamaan amal. Namun seluruhnya adalah hadits-hadits palsu lagi dusta.
Dalam Musnad dan selainnya terdapat hadits dari Nabi shallallaahu'alaihi wa sallam bahwasanya beliau menganjurkan untuk berpuasa di bulan-bulan haram, yakni bulan Rajab, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Anjuran ini untuk puasa di seluruh bulan yang empat tersebut, dan bukan mengkhususkan bulan Rajab semata."
Ibnul Qayyim rahimahullahu berkata:
"Seluruh hadits tentang penyebutan puasa di bulan Rajab dan shalat di sebagian malam-malam bulan tersebut, adalah hadits yang dusta dan dibuat-dibuat." Selesai kutipan perkataan beliau dari Al Manaarul Muniif hal. 96)
Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullahu dalam Tabyiinul 'Ujb (hal,11) berkata:
"Tidak terdapat riwayat mengenai keutamaan bulan Rajab. Tidak juga mengenai puasa di bulan tersebut, begitu juga puasa apapun di dalamnya secara khusus. Juga tidak ada hadits shahih yang dapat dijadikan sebagai hujjah mengenai shalat malam yang dikhususkan di dalamnya."
Syaikh Sayyid Sabiq rahimahullahu berkata dalam Fiqhu As Sunan (1/383):
"Puasa di bulan Rajab tidak ada padanya keutamaan tambahan melebihi bulan-bulan selainnya. Kecuali karena ia adalah bulan haram. Dan tidaklah ada di dalam sunnah yang shahihah bahwasanya puasa tersebut memiliki keutamaan dengan mengkhususkan pada bulan tersebut. Sesungguhnya apa yang datang dalam perkara-perkara tersebut tidaklah dapat digunakan untuk berhujjah dengannya."
Jadi, tidak ada sunnah puasa khusus di bulan Rajab. Namun, yang dianjurkan adalah memperbanyak puasa sunnah seperti di bulan-bulan haram lainnya, seperti puasa Senin-Kamis dan puasa Ayyamul Bidh. Berikut adalah jadwal puasa sunnah di bulan Rajab berdasarkan kalender Hijriah Kementerian Agama RI:
Puasa Senin-Kamis di Bulan Rajab
Kamis, 2 Januari 2025 / 2 Rajab 1446 H
Senin, 6 Januari 2025 / 6 Rajab 1446 H
Kamis, 9 Januari 2025 / 9 Rajab 1446 H
Senin, 13 Januari 2025 / 13 Rajab 1446 H
Kamis, 16 Januari 2025 / 16 Rajab 1446 H
Puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Rajab)
Senin, 13 Januari 2025 / 13 Rajab 1446 H
Selasa, 14 Januari 2025 / 14 Rajab 1446 H
Rabu, 15 Januari 2025 / 15 Rajab 1446 H
Artikel ini ditulis oleh Vincencia Januaria Molo peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(hsa/hsa)