Misa Malam Natal Gereja Katolik di Bali, Umat: Harapannya Semua Hal Lebih Baik

Misa Malam Natal Gereja Katolik di Bali, Umat: Harapannya Semua Hal Lebih Baik

Aryo Mahendro - detikBali
Selasa, 24 Des 2024 19:53 WIB
Prosesi Perarakan Misa Natal bersama pastor dan beberapa putra altar di Gereja Paroki Roh Kudus Babakan, Canggu, Badung, Bali, Selasa (24/12/2024). (Foto:Β Aryo Mahendro/detikBali)
Prosesi Perarakan Misa Natal bersama pastor dan beberapa putra altar di Gereja Paroki Roh Kudus Babakan, Canggu, Badung, Bali, Selasa (24/12/2024). (Foto:Β Aryo Mahendro/detikBali)
Denpasar -

Gereja Katolik di Bali mulai menggelar ibadah Misa Ekaristi atau Misa Malam Natal dengan beberapa sesi ibadah, yakni saat sore dan malam. Umat berharap situasi dan perekonomian membaik di tengah suka cita Natal.

"Harapannya semua hal lebih baik. Cuaca dan alam semesta mendukung. Tahun-tahun selanjutnya lebih suka cita," kata Kristina Evi Dwi Rahayu (37), umat Gereja Paroki Roh Kudus Babakan, Canggu, Badung, Bali, sebelum ibadah, Selasa (24/12/2024).

Evi mengaku selalu beribadah di gereja itu sejak menikah dan menetap selama 13 tahun di kawasan Canggu. Bagi dia, ibadah misa Natal tiap malam hari terasa lebih khusyuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Suasananya beda dengan ibadah pagi. Kalau malam lebih khusyuk," ujar Evi.

Pantauan detikBali, umat di Gereja Katolik Paroki Roh Kudus Babakan mulai berdatangan sekitar pukul 17.30 Wita. Mereka mengikuti misa malam Natal memakai pakaian adat Bali.

ADVERTISEMENT

Sekretaris Dewan Pastoral Paroki (DPP) Gereja Paroki Roh Kudus Babakan Putu Ade Ariesta mengatakan tema misa Natal tahun ini adalah 'Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem'. Tema tersebut dikutip dari Injil Lukas bab 2 ayat 15 yang mengusung nilai-nilai kesederhanaan sebagaimana digambarkan Yesus Kristus saat dilahirkan.

"Mengandung refleksi nilai kasih, kesederhanaan, dan damai sejahtera. Terutama, terkait dengan kesederhanaan. Seperti juru selamat (Yesus) lahir di kandang," kata Ade.

Suasana khidmat saat Misa malam Natal juga terasa di Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar. Jemaat di gereja itu mulai berdatangan dan memadati area gereja sekitar pukul 16.30 Wita. Bahkan, lalu lintas di dekat katedral juga cukup padat sejak siang.

Holi Cahyadi (50), salah satu umat asal Bandung, beribadah dan merayakan Natal di Gereja Katedral Denpasar sejak pandemi COVID-19 mulai merebak. Ia mengaku sudah terbiasa beribadah misa dan merayakan Natal pada malam hari. Dia pun berharap kondisi dan situasi Indonesia semakin membaik.

"Saya harap, damai dan lancar. Karena ini presidennya baru, saya harap lapangan kerja banyak," kata Holi.

Ketua 2 Bidang Kemasyarakatan Dewan Pastoral Paroki (DPP) Gereja Katedral Denpasar Yohanes Vitalis Alexander mengatakan misa Natal di gereja itu digelar tiga kali. Mulai dari pukul 15.00 Wita, 18.30 Wita, dan 22.00 Wita. Ia menyebut jumlah jemaat mulai membeludak saat jadwal misa Natal pukul 18.30 Wita.

Menurut Alex, banyak umat yang memilih ibadah selepas petang atau saat malam karena alasan waktu. Mereka memilih ibadah malam seusai menjalani rutinitas harian seperti bekerja.

"Misa Natal pertama (pukul 15.00 Wita) belum ada membeludak. Misa Natal malam ini baru membeludak," kata Alex.




(iws/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads