Sebanyak 113.537 orang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Data yang dihimpun oleh PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk itu terhitung dalam periode 20-23 Desember 2024. Sebanyak 20.623 mobil pribadi masuk Pulau Dewata dalam tiga hari terakhir.
Manajer Usaha Palabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga, mengungkapkan jumlah tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya 80 ribu orang. Ia mengeklaim lalu lintas di area pelabuhan masih lancar.
"Angka tertinggi terjadi pada 22 Desember 2024. Lalu lintas masih aman, karena sudah ada dermaga MB IV yang baru," ujar Ryan saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (24/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ryan mengatakan jumlah pengguna jasa yang keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk juga meningkat. Ia menduga sebagian warga yang bekerja di Bali memilih pulang ke Pulau Jawa dengan memanfaatkan libur Nataru.
"Tidak hanya masuk Bali, untuk keluar Bali juga terjadi peningkatan. Hampir sama dengan yang masuk Bali, rata-rata 6 ribu kendaraan," imbuh Ryan.
Menurut Ryan, kendaraan yang masuk Bali saat ini masih didominasi oleh mobil dan sepeda motor pribadi. Total kendaraan pribadi masuk Bali dalam tiga hari terakhir sudah mencapai 27.139 unit. Rinciannya, 6.516 sepeda motor dan sisanya mobil.
"Kondisi saat ini di Pelabuhan Gilimanuk masih landai tidak ada antrean. Begitu juga dengan aktivitas keluar Bali, tidak ada antrean di dalam maupun di luar pelabuhan," papar Ryan.
Ryan mengimbau kepada pengguna jasa untuk tidak membeli tiket menggunakan calo. Pembelian tiket ferry, dia berujar, dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Ferizy.
"Jika terjadi kepadatan kendaraan, tiket tidak hangus. Kami berlakukan sistem tiket situasional nanti," imbuh Ryan.
Penyeberangan di Padangbai dan Sanur Landai
Sementara itu, penyeberangan di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, masih landai hingga H-1 Natal. Tak banyak penumpang ferry yang hendak menyeberang menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Masih landai, belum ada lonjakan penumpang yang signifikan," kata Manager ASDP Padangbai, Andri Matte, Selasa.
Matte mengungkapkan rata-rata penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Padangbai sekitar 1.200 orang per hari. Ia merinci kendaraan yang menyeberang ke Pelabuhan Lembar terdiri dari 450 sepeda motor dan 100 mobil per hari.
Meski begitu, penumpang yang menyeberang di Pelabuhan Padangbai cukup membeludak pada Senin (23/12/2024). Menurut Andri, para penumpang fast boat terpaksa naik kapal ferry lantaran penyeberangan menggunakan fast boat di Selat Lombok ditutup akibat gelombang tinggi.
"Kemarin Pelabuhan Padangbai terlihat sedikit membludak karena penyeberangan fast boat ditutup. Jadi wisatawan asing beralih naik kapal ferry. Hari ini, penyeberangan fast boat sudah dibuka kembali," ucap Matte.
Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Sanur, Denpasar, menjelang Natal tahun ini juga menurun dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data per 18-24 Desember 2024 pukul 12.00 Wita, jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Sanur, yakni 29.149 orang. Sedangkan, jumlah penumpang yang tiba di Pelabuhan Sanur sebanyak 17.020 orang.
"Kalau diambil rata-rata dengan periode yang sama pada pelaksanaan posko Nataru tahun lalu, terjadi penurunan kurang lebih 20 persen. Ini mungkin karena cuaca ekstrem," kata Kepala KSOP Kelas II Benoa Bali, Herbert EP Marpaung di kantornya, Selasa.
Herbert mengatakan lonjakan penumpang di Pelabuhan Sanur mulai terlihat sejak Senin (23/12/2024). Ia mencatat jumlah penumpang yang dilayani di Pelabuhan Sanur dalam sehari itu mencapai 6.000 orang. Ia memprediksi puncak penumpang tertinggi pada akan terjadi pada hari ini.
"Armada yang beroperasi di Pelabuhan Sanur sekarang ini sebanyak 58 kapal dan seluruh kapal ini sebelum dioperasikan telah kami lakukan pemeriksaan fisik ramp check. Artinya, kapal-kapal ini betul-betul laik laut," pungkasnya.
(iws/iws)