Upaya Menghapus Jalur Maut Tigawasa-Lovina dari Google Maps

Upaya Menghapus Jalur Maut Tigawasa-Lovina dari Google Maps

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Jumat, 20 Des 2024 07:11 WIB
Tangkapan layar Google Maps jalur Tigawasa-Lovina. (Tangkapan layar)
Foto: Tangkapan layar Google Maps jalur Tigawasa-Lovina. (Tangkapan layar)
Buleleng -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng mengusulkan agar jalur Tigawasa-Lovina dihapus dari aplikasi Google Maps. Sebab, jalan tersebut memiliki kontur curam sehingga dapat membahayakan pengendara motor yang melintas. Selama ini, banyak terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalur tersebut.

Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan mengatakan usulan tersebut dikirim kepada Google pada Mei 2024. Kemudian, dbalas oleh Google pada 1 Juni 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Suwarmawan, jalur Tigawasa-Lovina tidak dihapus. Melainkan diberikan penanda di Google Maps bahwa jalur tersebut merupakan jalur rawan kecelakaan. Sehingga, jika ada pengendara motor menuju Lovina akan diarahkan ke jalur lain yang telah disediakan.

"Siapapun itu yang mau ke Lovina belum memasuki jalur itu itu bisa diarahkan ke jalur yang lain bukan jalur yang rawan kecelakaan ini," kata Suwarmawan, Kamis (19/12/2024).

ADVERTISEMENT

Suwarmawan mengatakan pihaknya telah menentukan rute lain menuju Lovina. Ada sejumlah rute yang direkomendasikan, yakni jalur Singaraja-Denpasar melalui Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada. Kemudian, rute via Wanagiri-Kaliasem, dan rute via Wanagiri-Temukus. Sejumlah rute tersebut dinilai lebih aman untuk menuju kawasan wisata Lovina.

"Kalau dihapus nggak bisa, cuma mengalihkan bisa, kalau sebelum masuk ke jalur rawan tersebut orang buka Google akan dialihkan ke jalur lain," jelasnya.

Sebelumnya, kecelakaan tunggal terjadi di jalan Desa Kaliasem menuju Desa Tigawasa tepatnya, Banjar Dinas Punggang, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. Insiden tersebut menimpa satu keluarga asal Bantul, Yogyakarta. Satu orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan maut itu.

Kapolsek Banjar, Kompol I Gede Putu Semadi, mengungkapkan kecelakaan tersebut bermula saat sepeda motor DK 3102 ADI yang dikendarai oleh Prapto Dwi Prasetyo (28) datang dari arah Denpasar menuju Buleleng. Saat itu, Dwi membonceng sang istri Karlina Januarti (29) bersama kedua anaknya yang berusia 7 tahun dan 5 tahun.

Menurut Semadi, kondisi jalanan yang curam dan berbelok-belok serta licin membuat pengendara kehilangan kendali saat kecelakaan yang terjadi pada Senin (16/12/2024) itu. Ia menyebut sepeda motor yang ditumpangi satu keluarga tersebut sempat oleng.

"Pengendara motor tidak dapat mengendalikan kendaraannya disebabkan rem blong sehingga oleng dan terjatuh yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas tunggal," kata Semadi saat konfirmasi detikBali, Selasa (17/12/2024).

Akibat insiden tersebut, Karlina Januarti meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Parama Sidhi, Singaraja. Sementara itu, Dwi dan kedua anaknya saat ini masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads