Arus lalu lintas (lalin) kendaraan dari dan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, akan dialihkan selama libur Natal dan tahun baru 2025. Hal itu dilakukan jika lalu lintas menuju bandara satu-satunya di Bali itu mulai menunjukkan kepadatan.
"Ketika terjadi kepadatan (lalu lintas kendaraan) tinggi, kami akan berkoordinasi dengan Polres Bandara untuk bisa mengalihkan arus," kata General Manager Angkasa Pura Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, di Kuta, Badung, Rabu (13/11/2024).
Pengalihan lalu lintas akan dilakukan pada arus kendaraan dari bundaran Patung Kuda menuju bandara. Kendaraan akan dialihkan ke pertigaan Hotel Harris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika arus lalu lintas di rute itu juga sudah padat, maka durasi lampu hijau di bundaran Patung Kuda akan diperpanjang. Durasi lampu hijau yang panjang akan mengurangi penumpukan mobil saat lampu merah.
"Apabila (arus kendaraannya) masih padat juga, kendaraan yang akan putar balik menuju bandara, akan kami arahkan berputar di Tahura (Taman Hutan Rakyat Ngurah Rai)," terang Ahmad.
Tak hanya rencana pengalihan arus lalu lintas, ada 10 motor dan mobil derek yang disiagakan. Motor dan mobil derek itu akan digunakan petugas bandara dan PT Jasa Marga untuk membantu penumpang pesawat yang mobilnya mogok atau terjebak kemacetan saat perjalanan ke bandara.
"Antara macet, crowded, dengan stuck itu beda ya. Nah, kejadian kita, penumpang itu stuck. Itu yang seharusnya kita bantu," ungkap Ahmad.
Menurut Ahmad, kemacetan arus lalu lintas dari dan ke bandara sudah biasa terjadi. Hanya, sumber daya dari bandara dikerahkan untuk menghindari kemacetan total. 10 motor yang disiagakan itu akan digunakan untuk memudahkan pergerakan petugas membantu penumpang pesawat yang terjebak macet saat perjalanan ke bandara.
(hsa/iws)