Pemkot Denpasar Keruk Sampah di Got-Sungai untuk Cegah Banjir

Pemkot Denpasar Keruk Sampah di Got-Sungai untuk Cegah Banjir

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 04 Nov 2024 15:27 WIB
Tim Dinas PUPR Kota Denpasar saat membersihkan drainase di Kota Denpasar, Bali, beberapa waktu lalu.
Foto: Dok. Dinas PUPR Denpasar
Denpasar -

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar menggencarkan pengerukan endapan sedimentasi dan sampah di sejumlah sungai dan drainase. Hal ini untuk mengantisipasi banjir memasuki musim penghujan.

Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Denpasar Gandhi Dananjaya Suarka mencatat ada beberapa titik lokasi di Denpasar yang kerap mengalami banjir. Di antaranya, Jalan Pemuda di Renon, Jalan Gelogor Carik di Pemogan, Jalan Pidada di Ubung hingga kawasan Pedungan.

"Antisipasi sudah kami lakukan setiap hari. Tapi, untuk antisipasi lebih maksimal kami lakukan dari Senin, 28 Oktober 2024. Rencananya diintensifkan sampai awal Desember 2024," ujar Gandhi, Senin (4/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinas PUPR mengerahkan 10 petugas untuk satu titik lokasi pengerukan. Mereka telah dilengkapi berbagai sarana seperti satu armada truk pengangkut sampah dan endapan, sekop, cangkul, hingga pompa.

Gandhi mengungkapkan terjadinya banjir di Denpasar selama ini disebabkan oleh pendangkalan, penyempitan, pencemaran, penyumbatan, hingga kerusakan saluran. Dia mendorong agar masyarakat bisa terlibat untuk mendukung program yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi banjir.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat tolong untuk jangan membuang sampah ke saluran drainase, dan sungai karena itu bukan tempat pembuangan sampah," tegas Gandhi.

Menurutnya, selama ini sebagian masyarakat menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Perilaku buang sampah sembarangan ini cenderung meningkat sejak ada kebijakan wajib memilah sampah. Ditambah, beberapa tempat pembuangan sampah sementara sudah ditutup.

"Kalau bisa mereka membuat bak penampungan limbah domestik dapurnya atau domestik rumah tangga di dalam pekarangan," ujar Gandhi.




(hsa/gsp)

Hide Ads