Duet Wayan Suyasa-Wayan Disel Astawa atau yang populer disebut Wasudewa bubar tiga bulan menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Badung 2024. Padahal, baliho yang menampilkan gambar Suyasa-Disel sudah bertebaran di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung.
Kabarnya, Disel Astawa yang juga Ketua DPC Gerindra Badung tak mendapat restu dari keluarga untuk mendampingi Suyasa dalam Pilbup Badung 2024. "Betul, menurut laporan ke DPP (Golkar) sampun (sudah) mundur beliau (Disel Astawa)," ungkap anggota Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Golkar Dewa Widiasa Nida saat dihubungi detikBali, Minggu (11/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewa Nida mengakui kabar tersebut disampaikan langsung oleh Wayan Suyasa. Namun, DPP Golkar belum menerima surat pemberitahuan resmi terkait bubarnya paket Suyasa-Disel.
"Kabarnya sekitar empat hari (8 Agustus) lalu dengan alasan Pak Disel tidak dapat restu keluarga. Suratnya belum kami lihat, cuma menurut laporan lisan, Pak Suyasa sendiri menyampaikan," kata politikus senior Golkar asal Klungkung itu.
Menurutnya, Golkar Badung akan mengambil langkah cepat untuk tetap bisa menghadapi Pilbup Badung pada 27 November mendatang. "Kalau dari DPP Golkar belum ada (pergerakan) sebab DPP belum dapat laporan. Ini baru informasi bahwa (Disel) sudah tidak mau," imbuh Dewa Nida.
Ketua DPD Golkar Badung sekaligus bakal calon bupati Wayan Suyasa enggan berkomentar banyak terkait mundurnya Disel untuk mendampingi dirinya dalam Pilbup Badung. Ia juga enggan menjelaskan sikap politiknya seusai batal berduet dengan Disel.
"Nanti kami akan sampaikan lebih lanjut," kata Suyasa singkat, Minggu. Sementara itu, Disel juga belum memberi penjelasan terkait sikapnya yang tak jadi menjadi calon wakil bupati (cawabup) meninggalkan Suyasa.
Pecahnya paket Wasudewa cukup mengejutkan. Sebab, duet yang dibangun oleh sejumlah partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu sudah jauh-jauh hari menunjukkan kesiapan menapaki Pilbup Badung.
Duet Suyasa-Disel pertama kali diumumkan saat Golkar Badung menggelar pertemuan dengan sejumlah pengurus parpol Gumi Keris di Denpasar, pada 19 Mei lalu. Pertemuan itu dihadiri perwakilan dari 11 parpol.
Sebelas partai yang mendorong terwujudnya duet Suyasa-Disel, yakni Golkar, Gerindra, PSI, Partai Ummat, PBB, Demokrat, NasDem, PKB, PAN, PPP, dan PKS. Bahkan, ketika itu Disel sempat menegaskan kesiapannya mendampingi Suyasa dalam Pilbup Badung 2024.
(iws/iws)