Sekretaris DPC PDIP Badung Putu Parwata merespons dingin munculnya pasangan Wayan Suyasa-Wayan Disel (Suyasa-Disel) yang didukung koalisi belasan partai politik (parpol) di Pilkada Badung 2024. Parwata menganggap hal itu biasa-biasa saja.
"Politik itu membangun kerja sama. Hal yang biasa. Tapi kalau kami di PDIP intinya kami menunjukkan hasil kerja saja dulu. Yang lain itu silakan itu mereka," kata Parwata, Senin (20/5/2024).
Parwata enggan menanggapi lebih terkait kekuatan yang sedang dibangun Partai Golkar dengan belasan parpol lainnya. Parwata lantas menyinggung bagaimana partai berlambang kepala banteng di Gumi Keris bisa memenangkan kontestasi pada November 2024 dengan mem-branding hasil kerja pemerintahan selama 10 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berpikir politik itu membangun suatu kekuatan, strategi. Kami diajarkan berjuang bersama masyarakat, kedepankan kinerja, fokus program yang sudah dibuat pemerintah dan DPRD Badung," katanya.
Parwata justru senang bakal ada head to head di Pilkada Badung 2024 ini. Dia menilai hal itu sebagai bentuk demokrasi yang sebenarnya.
"Bagus itu dengan adanya paket di sana. Kalau kami sekarang ini fokus menyelesaikan tanggung jawab saja," kata dia.
Sejauh ini, PDIP Badung masih menunggu proses penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Badung di DPP PDIP. Mereka memang sudah mengirimkan beberapa nama, di antaranya kader maupun tokoh eksternal.
Putu Parwata dimasukkan dalam daftar usulan bakal calon wakil bupati bersama anggota DPRD Badung lainnya seperti I Nyoman Satria, I Putu Alit Yandinata, serta anggota DPRD 2024-2029 terpilih Bima Nata yang juga anak Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.
Di daftar bakal calon bupati ada nama mantan sekretaris DPC PDIP Badung I Made Sudarsa, anggota DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti, anggota DPRD Bali Bagus Alit Sucipta, dan wakil bupati Badung I Ketut Suiasa.
Dari nonkader PDIP ada Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa ikut mendaftar. Termasuk pensiunan ASN, I Made Sutama yang sempat duduk sebagai Kepala Badan Pendapatan Badung.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Badung Wayan Suyasa resmi menggandeng I Wayan Disel Astawa, Ketua DPC Gerindra Badung menjadi pendampingnya untuk berlaga di Pilbup Badung 2024. Disel yang kini menjabat anggota DPRD Bali sebelumnya dijagokan maju sebagai calon bupati kini justru siap menjadi bakal calon wakil bupati.
"Kami tentu tidak saling mendahulukan ego siapa jadi yang satu (dan) yang dua. Yang jelas dan penting saat ini, kami siap membuat Badung lebih maju, bahagia merata," kata Suyasa saat dihubungi detikBali, Minggu (19/5/2024).
Sementara itu, Disel mengatakan salah satu keinginannya siap menjadi calon orang nomor dua di Gumi Keris, yakni adanya komitmen partai di luar pemerintah agar ada head to head di Pilbup Badung 2024. Artinya, tidak ada lagi paslon yang melawan kotak kosong.
Disel juga menyadari partai besutan Prabowo Subianto belum mampu memenuhi minimal 20 persen jumlah kursi di DPRD Badung. Partai Gerindra hanya meraih 4 kursi sehingga tidak bisa mengusung calon sendiri. Hasil itu membuat Disel menurunkan ego dan bersedia menjadi pendamping Suyasa.
"Ngotot minta jadi nomor satu sudah tidak mungkin. Untuk menghiasi suatu demokrasi, akan adanya suatu perubahan yang baik, ya harus mau melakukan yang baik," ungkap Disel.
(hsa/hsa)