.webp)
Dalam setiap narasi pasti terdapat tokoh yang memiliki peran penting dalam menghidupkan sebuah cerita. Biasanya ada tiga tokoh berbeda di dalam sebuah narasi, baik itu novel, film, atau drama. Tokoh tersebut yaitu protagonis, antagonis, dan tritagonis.
Masing-masing tokoh memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Tujuan adanya penokohan adalah agar cerita yang disajikan menjadi lebih hidup. Penokohan termasuk ke dalam unsur intrinsik dalam sebuah karya sastra. Unsur intrinsik terdiri dari tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.
Apa perbedaan protagonis, antagonis, dan tritagonis? Berikut ini penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan Protagonis, Antagonis, Dan Tritagonis
1. Protagonis
Protagonis biasanya menjadi tokoh utama dalam sebuah cerita. Tokoh ini sering menjadi fokus utama dan sering kali digambarkan sebagai sosok yang disukai oleh banyak orang, seperti pahlawan. Tokoh protagonis memiliki watak yang baik dan bersifat positif.
Ciri-ciri Protagonis
• Rendah hati
• Tidak sombong
• Penyabar
• Jujur
• Suka menolong
2. Antagonis
Antagonis merupakan sebuah tokoh yang memiliki visi berlawanan dengan protagonis. Antagonis berperan sebagai pencipta konflik yang bertujuan menghalangi tokoh protagonis untuk mencapai tujuannya.
Tokoh antagonis sering digambarkan dengan seseorang yang memiliki sifat jahat. Walaupun tokoh antagonis sering kali digambarkan dengan sifat yang jahat, tapi tokoh antagonis tidak selalu harus memiliki sifat jahat.
Ciri-ciri Antagonis
• Pendendam
• Sombong
• Pembuat onar
• Pembohong
• Suka menghasut
3. Tritagonis
Tritagonis adalah tokoh penengah antara tokoh protagonis dengan antagonis. Biasanya, tokoh tritagonis memiliki sifat yang netral. Tritagonis bisa memihak salah satu dari protagonis atau antagonis. Akan tetapi, jika tokoh protagonis dan antagonis sedang mengalami konflik, maka tokoh tritagonis akan menjadi penengah dari keduanya.
Ciri-ciri Tritagonis
- Berwibawa
- Kalem
- Netral
- Bijaksana
(nor/nor)
