Diduga Terpengaruh Obat, WN Swiss Linglung di Kamar Vila Nusa Penida

Klungklung

Diduga Terpengaruh Obat, WN Swiss Linglung di Kamar Vila Nusa Penida

I Wayan Sui Suadnyana, I Putu Budikrista Artawan - detikBali
Selasa, 25 Jun 2024 14:50 WIB
Polsek Nusa Penida bersama tim medis mengevakuasi WN Swiss linglung ke Nusa Medica Clinic, Senin (24/6/2024) (Dok. Polsek Nusa Penida)
Foto: Polsek Nusa Penida bersama tim medis mengevakuasi WN Swiss linglung ke Nusa Medica Clinic, Senin (24/6/2024) (Dok. Polsek Nusa Penida)
Klungklung -

Warga negara (WN) Swiss, Konig Salome Line, ditemukan linglung diduga akibat terpengaruh obat-obatan di dalam kamar vila, Banjar Nyuh, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali. Namun, belum diketahui obat penyebab WNA berusia 21 tahun itu linglung.

Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin (24/6/2024) sore. Polisi menemukan obat diare jenis carbo levore dan barang-barang pribadi lain milik Line.

'Tidak ditemukan barang ataupun obat yang berhubungan dengan narkotika," jelas Sumerta, Selasa (25/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumerta mengungkapkan Line ditemukan linglung oleh karyawan vila, Ni Wayan Desi Melani, pada Senin (24/6/2024) sekitar pukul 13.00 Wita. Desi saat itu hendak mengecek Line karena harus check out.

Desi kemudian memanggil-manggil Line, tetapi tidak merespons. Desi kemudian mengintip dari jendela dan melihat Line tampak linglung.

ADVERTISEMENT

"Saksi memberi tahu temannya kemudian menggedor-gedor pintu dan tetap tidak merespons. Mereka langsung melapor ke Polsek Nusa Penida untuk penanganan," jelas Sumerta.

Polsek Nusa Penida bersama pihak manajemen vila kemudian membuka pintu kamar yang ditempati Line secara paksa. Mereka kemudian menemukan Line seperti orang kebingungan, linglung, dan tidak bisa diajak berbicara.

Polisi langsung menghubungi pihak medis untuk menangani WN Swiss perempuan itu. WN Swiss itu kemudian dievakuasi ke Nusa Medica Clinic, Nusa Penida.

"Tidak ada teman atau kerabat yang diajak korban sehingga kami laporkan ke Konsulat Switzerland di Bali," jelas Sumerta.




(iws/iws)

Hide Ads