Ni Ketut Sri Kumala Dewi, memiliki usaha berbeda dengan wanita pada umumnya untuk mendapat tambahan penghasilan. Ibu rumah tangga (IRT) ini memilih beternak tikus putih.
Kumala Dewi beternak tikus putih sejak 2021, tepatnya saat COVID-19. Dia beternak tikus putih di area parkir kediamannya di Perumahan Grand Semanggi, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali.
"Awalnya geli, tapi lama-lama biasa. Itu juga karena suami pelihara ular jadi sekalian untuk pakan ularnya," kata Kumala Dewi kepada detikBali saat ditemui detikBali, Minggu (21/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan berusia 25 tahun ini meneruskan usaha tersebut karena sang suami sudah kembali bekerja di kapal pesiar di luar negeri. Walaupun hanya sebagai usaha sampingan, ia mampu meraup penjualan Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per bulan.
Usaha tikus putih ini terkenal lewat mulut ke mulut dan media sosial. Pembelinya datang dari Klungkung, Gianyar, hingga Denpasar.
"Yang Denpasar biasanya saya bawakan COD-an di sana sekalian beli pakannya. Ada lima pelanggan saya bawakan, satu orang bisa beli Rp 100 ribu bahkan lebih," imbuhnya sambil memasukkan anak tikus ke dalam plastik mika pesanan pelanggan.
Kumala Dewi menuturkan tikus yang ia jual adalah anakan tikus. Anak tikus putih ini biasanya dibeli pemancing sebagai umpan ikan. Tikus putih dijual dengan harga Rp 2.000 - Rp 20.000 per ekor.
"Untuk bibit dulu didatangkan dari Jawa sebanyak lima kandang. Kemudian dibiakkan menjadi 63 kandang dalam wadah kotak khusus. Jumlah indukan sebanyak 200 ekor dengan rata-rata beranak 8-15 ekor," ungkapnya.
![]() |
Dalam setahun, satu indukan bisa beranak sebanyak delapan kali. Pemeliharaan tikus putih ini pun cukup mudah. Untuk menghilangkan bau, kandang tikus diisi dengan sekam padi yang juga menjadi sarang induk ketika beranak.
"Kalau ke sini sering ada, setiap hari Rp 200 ribu pasti dapat jual, lumayan tambah-tambah uang dapur," pungkasnya.
Selain mengandalkan parkiran rumahnya, Kumala Dewi juga berencana mengembangkan tempat usahanya itu lebih besar lagi untuk meraup keuntungan yang lebih banyak lagi.
Dibeli Pemancing Ikan
![]() |
Salah satu pembeli, Juli Arsana, mengatakan datang jauh-jauh dari Penatih, Denpasar, untuk membeli tikus sebagai umpan mancingnya. Ia mengaku sudah berlangganan lama dan mengenal penjual dari media sosial Facebook.
"Ini beli untuk mancing. Biasanya sangat ampuh pakai umpan pancing, nanti biarkan dulu mati dan kering di freezer baru dipotong dalam kondisi beku, lalu pakai umpan," kata Juli sambil memilih tikus.
Ia mengaku selain datang langsung, kadang juga dibawakan langsung oleh pemiliknya ke rumahnya di Denpasar. Tapi karena membeli cukup banyak dan keperluan mendesak, ia langsung datang ke lokasi peternakan.
"Beli Rp 150 ribu. Ada yang Rp 2 ribuan, Rp 5 ribuan, dan yang Rp 10 ribu. Titipan teman juga," pungkasnya.
(nor/nor)