Bapak-Anak dari Bima Diundang Mengaji di Iran, Berawal Unggah Video di Medsos

Bapak-Anak dari Bima Diundang Mengaji di Iran, Berawal Unggah Video di Medsos

Rafiin - detikBali
Minggu, 07 Apr 2024 21:34 WIB
Ahmad Azka Fuad dan anaknya Muhammad Zian Fahrezi saat diundang mengaji di Mahfel TV3 Iran, belum lama ini. (Istimewa)
Foto: Ahmad Azka Fuad dan anaknya Muhammad Zian Fahrezi saat diundang mengaji di Mahfel TV3 Iran, belum lama ini. (Istimewa)
Bima -

Ahmad Azka Fuad tak pernah membayangkan bisa diundang mengaji oleh salah satu televisi (TV) di Iran bersama anaknya, Muhammad Zian Fahrezi. Pria 32 tahun ini diundang TV Mahfel TV3 berawal dari video-video pendek yang diupload di media sosial (medsos) selama ini.

"Alhamdulillah, berkesempatan tampil di Mahfel TV3 dan bisa keliling negara Iran selama 3 hari bersama anak," ucap pria yang biasa disapa Afan ini kepada detikBali, Minggu (7/4/2024).

Ia menceritakan satu bulan sebelum Ramadan atau tepatnya akhir Februari 2024, dihubungi oleh stasiun Mahfel TV3 melalui Instagram. Setelah terhubung saling tukar-menukar nomor WhatsApp hingga terjalinlah kesepakatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diminta menjadi bintang tamu untuk mengisi acara di TV ini. Acara persiapan program Ramadan," tuturnya.

Menurut Afan, Mahfel TV3 tertarik dengan video-video pendek mengajinya dan anak pertamanya yang kerap dibagikan oleh sang Istri di akun medsos pribadinya seperti Facebook, Instagram, hingga TikTok. Stasiun TV itu memang mencari qori dan qoriah yang viral di sosial media dari seluruh dunia.

ADVERTISEMENT

"Tidak hanya kami yang diundang. Tapi sudah banyak. Khusus di Bima, kami adalah yang kedua. Sebelumnya ada Syamsuri (qori internasional asal Bima) dan istrinya juga pernah tampil dan diundang TV ini," ujarnya.

Afan mengaku ia membacakan Al-Qur'an yang telah disiapkan. Sementara anak laki-lakinya yang menginjak usia 8 tahun itu membaca dengan cara hafal. Duet keduanya itu direspons positif oleh publik Iran dan menilai Al-Qur'an yang mereka bacakan sangat merdu.

"Benar-benar direspons positif. Kamipun merasa bangga," ujar Afan.

Afan berharap penampilannya bersama anaknya di Mahfel TV3 Iran dapat memotivasi para orang tua lainnya, agar tetap istiqomah mengajarkan anak-anaknya untuk belajar dan seni Al-Qur'an.

"Harapannya bisa menjadi motivasi generasi penerus. Selain Mahfel TV3 ini, video anak saya juga pernah ditampilkan oleh Al Jazeera TV," katanya.

Bakat Genetik

Ahmad Azka Fuad dan anaknya Muhammad Zian Fahrezi saat diundang mengaji di Mahfel TV3 Iran, belum lama ini. (Istimewa)Ahmad Azka Fuad dan anaknya Muhammad Zian Fahrezi saat diundang mengaji di Mahfel TV3 Iran, belum lama ini. (Istimewa)

Afan mengaku bakatnya mengaji dengan suara merdu sudah dari turun temurun. Almarhum ayah Afan yakni TGH Ramli adalah seorang qori internasional. TGH Ramli pernah juara 1 MTQ dunia di Makkah, Arab Saudi.

Bakat tersebut juga diikuti oleh anaknya sekarang. Pasalnya anak pertamanya itu hanya belajar tilawah secara autodidak dengan menonton video-video ngaji qori internasional seperti Syamsuri, Darwin Hasibuan, termasuk almarhum kakeknya TGH Ramli.

"Keterampilan mengaji seperti ini bakat dari bawaan. Alhamdulillah terlahir lahir qori yang pernah juara dunia. Kalau anak saya belajarnya autodidak," ujarnya.

Bedanya, Afan mengaku pernah mengikuti kejuaraan Alquran (MTQ dan STQ) kategori anak-anak mewakili provinsi NTB. Bahkan dua kali meraih juara satu tingkat nasional masing-masing MTQ di Palangkaraya tahun 2023 dan STQ di Bengkulu tahun 2004.

"Kalau anak saya belum pernah mengikuti lomba secara resmi seperti MTQ dan STQ. Baru ikut lomba hafal surat pendek. Tapi insya Allah tahun ini, akan mulai ikut lomba golongan anak-anak," imbuh Afan yang merupakan warga Kelurahan Monggonao, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, ini.

[Gambas:Instagram]






(nor/dpw)

Hide Ads