Navicula dan Endah n Rhesa Rilis 'Segara Gunung' di New York

Navicula dan Endah n Rhesa Rilis 'Segara Gunung' di New York

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 18 Apr 2024 19:52 WIB
Proses rekaman lagu Segara Gunung hasil kolaborasi band rock asal Bali, Navicula, dengan duo folk Endah n Rhesa. (Foto: Istimewa)
Proses rekaman lagu 'Segara Gunung' hasil kolaborasi band rock asal Bali, Navicula, dengan duo folk Endah n Rhesa. (Foto: Istimewa)
Denpasar -

Band rock asal Bali, Navicula, berkolaborasi dengan duo folk Endah n Rhesa meluncurkan lagu baru bertajuk 'Segara Gunung' di New York, Amerika Serikat. Lagu yang memotret elemen suara khas Nusantara itu terangkum dalam proyek inisiatif musik global, Sounds Right.

Vokalis Navicula, Gede Robi, mengungku senang bisa terlibat dalam insiatif Sound Right. Inisiatif global itu juga melibatkan musisi dari berbagai negara dengan mengangkat isu konservasi alam dan rehabilitasi ekosistem. Lagu 'Segara Gunung' hasil kolaborasi Navicula x Endah n Rhesa berupaya memotret keanekaragaman hayati Indonesia.

"Negara kita adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan area hutan hujan terbesar ketiga di dunia dan salah satu ekosistem yang paling beragam secara biologis di bumi. Namun, deforestasi, perubahan iklim, dan polusi merusak alam dan membawa kepunahan bagi banyak makhluk hidup," kata Gede Robi melalui keterangan tertulis yang diterima detikBali, Kamis (18/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Navicula dan Endah n Rhesa, sederet musisi internasional turut terlibat dalam inisiatif musik global Sounds Right. Antara lain Ellie Goulding,Aurora, David Bowie x Brian Eno, UMI x V dari BTS, MØ, London Grammar, dan masih banyak lagi. Mereka merilis lagu baru dengan suara alam sebagai musisi kolaborator yang kemudian disebut - 'Feat. NATURE'.

Inisiatif global tersebut bertujuan untuk menggerakkan pecinta musik dan mendorong percakapan global tentang upaya kolektif untuk melindungi planet bumi. Selain itu, inisiatif yang diluncurkan di New York oleh The Museum for the United Nations-UN Live ini juga mendorong pecinta musik untuk mengambil tindakan nyata dalam pelestarian lingkungan.

ADVERTISEMENT

Adapun, Navicula dan Endah N Rhesa dapat berpartisipasi dalam inisiatif ini setelah terlibat dalam gerakan global Music Declares Emergency (MDE). Gerakan tersebut menyatukan musisi dan pecinta musik untuk merespons krisis iklim dengan slogan No Music on a Dead Planet.

Robi menuturkan gerakan Music Declares Emergency Indonesia diluncurkan pada Hari Bumi tahun lalu (22 April 2023). "Setahun kemudian, Hari Bumi tahun ini, kami bangga menjadi bagian dari Sounds Right yang secara resmi mengakui alam sebagai seorang seniman yang memiliki haknya sendiri," imbuhnya.

Lagu 'Segara Gunung' dibuka dengan elemen suara khas Nusantara seperti kicauan burung dan satwa liar di hutan hujan tropis hingga deburan ombak di samudera. Lagu ini juga kental dengan nuansa budaya Bali. Hal itu tercermin dari lantunan Kidung Wargasari pada akhir lagu.

Kidung Wargasari merupakan tembang klasik Bali untuk pemujaan dan perayaan saat alam subur dan melimpah. Lagu ini merupakan bentuk ekspresi hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Endah Widiastuti dari Endah N Rhesa menuturkan para seniman mendapat inspirasi dari alam saat berkarya. Menurutnya, lagu 'Segara Gunung' hendak memotret harmonisasi energi maskulin dan feminin yang direpresentasikan oleh gunung dan laut.

Semua lagu dari inisiatif Sounds Right, termasuk 'Segara Gunung', dapat dinikmati lewat playlist 'Feat. NATURE' di Spotify dan platform streaming musik lainnya. "Lirik lagu ini adalah kisah cinta antara keduanya dan merupakan metafora penciptaan kehidupan dan pentingnya keseimbangan alam," kata Endah.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads