Arus mudik dari Bali menuju Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk diprediksi meningkat hingga 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya. PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) mengimbau pemudik menyiapkan tiket online sebelum masuk pelabuhan.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Syamsudin, mengatakan peningkatan arus mudik di Selat Bali terutama terjadi untuk kendaraan roda dua dan mobil pribadi.
"Estimasi kami peningkatannya antara 19 sampai 24 persen. Untuk truk, karena ada pembatasan, peningkatannya lebih pada penumpang roda dua, pejalan kaki, dan roda empat," ungkap Syamsudin saat dikonfirmasi detikBali, Jumat (29/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syamsudin memprediksi puncak arus mudik akan sedikit bergeser tahun ini. Pergeseran disebabkan adanya libur panjang sebelum Hari Raya Idul Fitri.
"Prediksi kami, akhir pekan mulai H-6 dan H-5 Lebaran itu sudah mulai ramai. Tapi untuk puncaknya mungkin di hari Sabtu dan Minggu atau H-4 dan H-3 Lebaran," papar Syamsudin.
Syamsudin mengimbau kepada seluruh pengguna jasa yang akan melaksanakan mudik Lebaran 2024 untuk mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari, baik fisik maupun penyiapan tiket sebelum memasuki areal pelabuhan.
"Kami siapkan gerai tiket online di wilayah terminal kargo Gilimanuk, namun lebih baik membeli tiket melalui aplikasi Ferizy sehingga perjalanan lebih lancar," ujarnya.
Syamsudin menambahkan ASDP telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik tahun ini. Di antaranya, menambah jumlah kapal, mempercepat waktu sandar dan berangkat kapal, serta membuka loket tiket online di areal kargo Gilimanuk.
"Kami juga mengimbau kepada pemudik untuk mematuhi aturan dan rambu-rambu di pelabuhan, serta menjaga keselamatan diri selama perjalanan," imbuhnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali memprediksi sebanyak 1,6 juta pemudik akan meninggalkan Bali menjelang Idul Fitri 2024. Prediksi jumlah pemudik tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu sebanyak 1,3 juta orang.
"Secara nasional, pergerakan (pemudik) ke Jawa ada peningkatan. Jadi, itu prediksi bukan dari kami saja, tapi dari nasional, dari kementerian," kata Samsi saat dihubungi detikBali, Jumat (29/3/2024).
(hsa/dpw)