.webp)
Aksi nekat dua pendaki yang melakukan pendakian ke Gunung Batukaru, Tabanan, Bali, tanpa pemberitahuan berujung fatal. Mereka tersesat selama dua hari di gunung itu.
Dua pendaki nekat itu bernama Sandika, pria asal Buleleng, dan Putu Eka Putri Pratiwi, perempuan asal Renon, Denpasar. Mereka melakukan pendakian pada Sabtu (2/3/2024) pagi, melalui jalur Bukit Buluh, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan.
"Mereka tidak melapor kepada petugas registrasi saat mau mendaki melalui jalur Desa Pujungan dan tidak mengajak pemandu lokal," kata Kapolsek Pupuan AKP I Wayan Sudiarba, Senin (4/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dua Pendaki Tersesat di Gunung Batukaru Bali |
Setelah mendaki selama beberapa jam, kedua pendaki itu menemui jalan buntu, sekitar 200 meter dari puncak gunung. Saat itu, hari sudah sore.
Sandika dan Putri memilih untuk turun. Namun, di perjalanan mereka malah menemukan jalan buntu dan jurang. Mereka kemudian memberi sinyal kepada warga sembari berharap ada yang menolong.
"Sambil menunggu kabar, mereka membuat tenda untuk beristirahat," imbuh Sudiarba.
Lantas pada hari Minggu pagi, keduanya kembali mencari jalan pulang. Lagi-lagi mereka tersesat.
Minggu malam, mereka kembali membangun tenda. Namun sekitar pukul 03.00 dini hari, Senin (4/3/2024), Sandika terbangun dan tak melihat rekannya di tenda.
Dia kemudian keluar dan mencari perempuan itu. Sejam pencarian nihil, Sandika memutuskan untuk turun sendiri mencari pertolongan.
Sementara itu, tim SAR gabungan yang mendapat informasi itu sudah mulai melakukan operasi penyelamatan. Mereka dibagi beberapa tim untuk menyusuri gunung itu.
 Satu dari dua pendaki yang hilang di Gunung Batukaru, Tabanan, ditemukan. Foto: Dok. Polsek Pupuan |
Sandika lantas menyusuri sungai dan menemukan pipa air yang mengarah ke permukiman warga. Beruntung, Sandika menemukan warga dan petugas yang diketahui tengah bersiap untuk melakukan pencarian.
"Kami kemudian membawa Sandika ke Puskesmas Pupuan 1 untuk mendapatkan penanganan medis," terang Sudiarba.
Sandika ditemukan Senin pagi dalam kondisi lemas. Sementara Putri belum ditemukan. Siangnya, pencarian dihentikan sementara karena cuaca buruk.
Proses pencarian kembali dilanjutkan menjelang sore. Sekitar pukul 16.15 Wita, Putri ditemukan tim SAR gabungan di tengah hutan.
"Kami temukan target (pendaki wanita) pada pukul 16.15 Wita. Target ditemukan di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl) dalam kondisi selamat dan sehat," kata Koordinator Pos SAR Buleleng Dudi Librana.
Setelah ditemukan, Ni Putu Putri Eka Pratiwi pendapat penanganan medis dan kemudian diserahkan ke pihak keluarga.
"Target (Putri) kami serahkan ke pihak keluarga," tandas Dudi.
Dia meminta para pendaki gunung itu untuk selalu mematuhi aturan. Para pendaki diwajibkan untuk melapor ke posko pendakian, dan bila perlu membawa pemandu lokal.
(dpw/nor)
