1 Pendaki Tersesat di Gunung Batukaru Ditemukan, Perempuan Masih Hilang

Tabanan

1 Pendaki Tersesat di Gunung Batukaru Ditemukan, Perempuan Masih Hilang

Ahmad Firizqi - detikBali
Senin, 04 Mar 2024 15:35 WIB
Satu dari dua pendaki yang hilang di Gunung Batukaru, Tabanan, ditemukan.
Satu dari dua pendaki yang hilang di Gunung Batukaru, Tabanan, ditemukan. (Foto: Dok. Polsek Pupuan)
Tabanan -

Seorang pendaki yang tersesat di Gunung Batukaru, Tabanan, Bali, sudah ditemukan. Pemuda bernama Sandika, ditemukan dalam keadaan lemas, sementara rekannya seorang perempuan Ni Putu Putri Eka Pratiwi masih hilang.

Kapolsek Pupuan AKP I Wayan Sudiarba mengatakan Sandika ditemukan saat berjalan di pipa air dekat aliran sungai Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali. Dia ditemukan warga di sana.

"Satu orang ditemukan warga sekitar. Ia melewati aliran sungai yang ada pipa air milik warga," kata Wayan Sudiarba, Senin (4/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemuda berusia 21 tahun asal Kampung Kajanan, Buleleng, Bali, itu ditemukan dalam keadaan sehat meskipun dirinya mengeluh sakit pada lutut kaki atas sebelah kiri.

Sandika mengaku dia dan temannya, Eka Pratiwi, mendaki gunung itu pada Sabtu (2/3/2024) pagi, sekitar 09.00 Wita. Mereka melalui jalur Bukit Buluh, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan.

ADVERTISEMENT

Setelah mendaki, sekitar pukul 15.00 Wita, kurang lebih 200 meter dari puncak, mereka menemukan jalan buntu sehingga memutuskan turun.

Namun hingga pukul 19.00 Wita, kedua pendaki tersebut kembali menemukan jalan buntu dan menemukan jurang. Salah satu dari mereka berusaha menghubungi warga untuk meminta bantuan.

"Sambil menunggu kabar, mereka membuat tenda untuk beristirahat," imbuh Sudiarba.

Keesokan harinya, mereka memutuskan turun karena tak ada bala bantuan dari warga. Sore hari mereka mendengar ada suara gergaji mesin, dan mereka mencari sumber suara itu.

Sudiarba menuturkan, Putu Putri Eka meminta agar Sandika memberikan sinyal laser namun tidak dihiraukan Sandika. Hingga malam tiba, mereka kembali ke tenda.

"Senin jam 3 pagi, Sandika terbangun tapi tidak melihat pendaki lainnya. Kurang lebih satu jam mencari, Sandika tidak menemukan rekannya," jelasnya.

Sandika yang merasa bingung, akhirnya memutuskan melanjutkan perjalanan ke bawah (turun) dan meminta bantuan warga melalui aliran sungai yang ditemuinya.

Beruntung, Sandika menemukan warga dan petugas yang diketahui tengah bersiap untuk melakukan pencarian.

"Kami kemudian membawa Sandika ke Puskesmas Pupuan 1 untuk mendapatkan penanganan medis," terang Sudiarba.

Setelah Sandika berhasil ditemukan, petugas bersama warga dan keluarga Eka masih mencari terhadap perempuan asal Renon, Denpasar itu.

"Masih dilakukan pencarian. Sementara baru satu yang ditemukan," kata Sudiarba.

Menurut informasi, kedua pendaki ini belum pernah sekalipun melakukan pendakian ke Gunung Batukaru, Tabanan. Saat melakukan pendakian, keduanya juga tidak melakukan prosedur yang telah ditentukan.

"Mereka tidak melapor kepada petugas registrasi saat mau mendaki melalui jalur Desa Pujungan dan tidak mengajak pemandu lokal," tambahnya.

Namun siang tadi, proses pencarian terpaksa dihentikan sementara karena cuaca buruk.




(dpw/gsp)

Hide Ads