Tokoh PPP Nyai Juwairiyah Kampanye di Buleleng, Minta Warga NU Pilih AMIN

Tokoh PPP Nyai Juwairiyah Kampanye di Buleleng, Minta Warga NU Pilih AMIN

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Jumat, 26 Jan 2024 22:16 WIB
Tokoh PPP Nyai Juwairiyah Fawaid mengkampanyekan pasangan AMIN di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, Jumat (26/1/2024).
Foto: Tokoh PPP Nyai Juwairiyah Fawaid mengkampanyekan pasangan AMIN di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, Jumat (26/1/2024). (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Tokoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nyai Juwairiyah Fawaid ikut berkampanye mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Kabupaten Buleleng, Bali.

Nyai Juwairiyah menyebut bahwa Cak Imin merupakan keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Ia pun meminta bagi masyarakat yang merasa bagian dari NU agar memilih AMIN dalam Pilpres 2024 nanti.

"Cak Imin dari kakeknya merupakan salah satu pendiri NU. Kalau merasa NU pilih nomor 1. Kalau milih yang tidak ada trah NU-nya di mana akal sehatnya? Jangan fanatik buta. Ini pertaruhan Indonesia. Ini pertaruhan Islam. Ini pertaruhan kedamaian," kata Nyai Juwairiyah saat kampanye terbuka di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Jumat (26/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menangkan AMIN siap! Kita jihad demi Indonesia siap! Kita ingin merubah Indonesia jadi lebih baik siap!," imbuhnya.

Nyai Juwairiyah memang sudah mendeklarasikan dirinya sebagai pendukung pasangan AMIN meski ia kader PPP. Padahal PPP berkoalisi mendukung pasangan nomor 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

ADVERTISEMENT

"Saya datang menyapa panjenengan. Mungkin panjenengan PKB. Saya adalah tokoh PPP tapi datang untuk AMIN. Karena AMIN yang terbaik," jelasnya.

Nyai Juwairiyah mengatakan saat ini banyak pemimpin yang tidak memperhatikan etika dan moral sehingga tidak pantas untuk menjadi orang nomor 1 di Indonesia. Ia pun meminta warga Bali untuk memilih pasangan AMIN yang dinilainya merupakan calon pemimpin yang bermoral dan beretika.

"Hari ini etika dan moral diturunkan. Sudah tidak malu pemimpin-pemimpin kita ketika hari ini turun sama-sama instrumen pemerintah dilakukan untuk kemenangan salah satu calon. Kalau sudah pemimpin moralnya tidak punya malu maka harga diri mereka dipertaruhkan. Sudah tidak pantas untuk didukung. Sudah tidak pantas memimpin dan tidak pantas menjadi orang nomor 1 di Indonesia," jelasnya.

"Kalau tidak ada pemimpin yang memberikan contoh dan nilai moral yang baik. Tidak ada kata lain selain menangkan AMIN," terangnya.

Sementara itu, Cak Imin mengatakan Juwairiyah merupakan tokoh PPP yang juga pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur (Jatim). Juwairiyah, kata Cak Imin, kerap ikut berkampanye untuk mendukung AMIN.

"Nyai adalah pengasuh Pondok Pesantren Syafi'iyah Asembagus Situbondo. Pendukungnya sangat besar. Perannya sangat besar. Bu nyai itu memang dari awal pengurus PPP aktif. Tapi hati beliau terus bergerak untuk AMIN. Setiap hari kampanye di mana-mana dan moga-moga ini menjadi energi," tandasnya.




(dpw/hsa)

Hide Ads