Sepanjang Januari 2024, tercatat 36 bencana melanda Karangasem, Bali. Mulai dari pohon tumbang, tanah longsor, hingga kebakaran. Masyarakat diminta untuk waspada dalam beraktivitas sehari-hari.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan 36 bencana tersebar di tujuh kecamatan di Karangasem. Total kerugian hampir mencapai Rp 1 miliar.
"Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun dari jumlah total kejadian di awal tahun ini, kerugiannya mencapai Rp 980 juta," kata Arimbawa, saat dikonfirmasi, Minggu (21/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari keseluruhan bencana, pohon tumbang paling banyak terjadi dengan 25 kasus. Kemudian, tujuh peristiwa kebakaran, dan sisanya bencana longsor.
Arimbawa mengungkapkan intensitas hujan deras yang tinggi memicu banyaknya jumlah bencana. Dalam seminggu terakhir, beberapa wilayah di Karangasem juga dilanda angin kencang. Sehingga menyebabkan banyak pohon bertumbangan.
"Sampai saat ini angin masih berembus lumayan kencang, jadi masyarakat saya harap lebih berhati-hati ketika melakukan aktivitas baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Karena pohon tumbang bisa terjadi kapan saja," urai Arimbawa.
Dia membeberkan salah satu laporan kejadian pohon tumbang ada di wilayah Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Pohon tersebut menimpa rumah milik I Wayan Santawan. Atas laporan tersebut, personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD langsung ke lokasi.
Arimbawa juga mengatakan potensi bencana di Karangasem cukup tinggi. Jika berkaca pada 2023, ada 515 bencana sepanjang tahun. Tercatat, ada enam orang meninggal dunia akibat bencana. Kemudian, enam orang luka berat, dan lima luka ringan. Kerugian yang dialami mencapai Rp 3,9 miliar.
(hsa/hsa)