Cegah Penyebaran Rabies, Anjing di Denpasar Dipasang Micro Chip

Denpasar

Cegah Penyebaran Rabies, Anjing di Denpasar Dipasang Micro Chip

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 09 Okt 2023 11:37 WIB
Salah satu petugas menunjukkan alat pendeteksi dan micro chip yang akan dipasangkan pada anjing, di Jalan Tukad Nyali, Sanur Kaja, Denpasar, Bali, Senin (9/10/2023).
Salah satu petugas menunjukkan alat pendeteksi dan micro chip yang akan dipasangkan pada anjing, di Jalan Tukad Nyali, Sanur Kaja, Denpasar, Bali, Senin (9/10/2023). Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali
Denpasar -

Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar memasang micro chip atau cip mikro di anjing yang berada di Desa Sanur Kaja, Denpasar, Bali. Tujuannya, mencegah penyebaran rabies.

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar A.A. Gde Bayu Brahmasta menuturkan cip mikro tersebut berisi sejumlah data terkait identitas anjing dan pemiliknya. Sehingga, mempermudah perangkat Desa Sanur Kaja memantau dan mencegah penyebaran penyakit anjing gila di kawasan tersebut.

Menurut Bayu, selama ini banyak ditemukan kasus rabies di Denpasar yang diakibatkan oleh anjing yang berasal dari luar Ibu Kota Provinsi Bali. "Kendala (penanganan rabies selama ini) lalu lintas anjing dan kesadaran masyarakat dalam memelihara hewan," ujarnya, di Jalan Tukad Nyali, Sanur Kaja, Denpasar, Bali, Senin (9/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbekel Sanur Kaja, I Made Sudana, menjelaskan cip mikro tersebut ditanam pada bagian kulit anjing dan akan berfungsi selama guguk itu hidup. Adapun, isi data micro chip itu antara lain nama anjing, nama pemilik anjing, jenis guguk, hingga alamat pemilik anjing.

Pemasangan cip mikro, Sudana melanjutkan, juga bisa mempermudah pemiliknya mendeteksi keberadaan hewan peliharaannya tersebut. "Seandainya anjing ini hilang dan ditemukan orang lain, maka kami bisa mendeteksinya dan terbaca di aplikasi desa," tuturnya.

Pemasangan micro chip, Sudana melanjutkan, gratis. Sebab, Pemkot Denpasar bekerja sama dengan perusahaan cip mikro asal Kanada.

Namun, target pemasangan micro chip itu hanya untuk 1.000 anjing. Adapun, jika pemilik anjing memasang cip mikro itu sendiri, bianyanya mencapai Rp 400 ribu.

Salah satu warga Sanur Kaja yang mengikuti program tersebut, I Kadek Juliarta, berpendapat pemasangan cip mikro pada anjing itu penting untuk mencegah penyebaran rabies. "Kegiatan ini sangat penting karena Sanur daerah pariwisata, supaya tidak ada lagi penyebaran rabies," ungkapnya.




(gsp/gsp)

Hide Ads