Stok VAR di Karangasem Menipis, Hanya Cukup Obati 10 Gigitan

Karangasem

Stok VAR di Karangasem Menipis, Hanya Cukup Obati 10 Gigitan

Selamat Juniasa-Chairul Amri - detikBali
Kamis, 05 Okt 2023 10:48 WIB
Kasus ISPA di Kabupaten Karangasem meningkat 25 persen menjadi 12.357 kasus pada Januari-April 2023 dibanding Januari-April 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama di Karangasem, Bali, beberapa waktu lalu. Foto: I Wayan Selamat Juniasa/detikBali
Jakarta -

Stok vaksin antirabies (VAR) di Karangasem, Bali, menipis. Kini, stok VAR di Gumi Lahar -sebutan Karangasem- hanya tersisa 50 vial yang berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali atau hanya bisa untuk menangani 10 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) jika korban gigitan HPR dalam vaksinasi lengkap.

Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan jumlah gigitan HPR pada September 2023 mencapai 14 kasus. Mereka yang digigit kemudian diberikan VAR lengkap.

"Untuk satu orang yang terkena gigitan hewan penular rabies dengan risiko tinggi dan hewan yang menggigit positif rabies setelah dilakukan observasi maka akan menghabiskan empat vial VAR," kata Pertama, Kamis (5/10/2023).

Dinas Kesehatan, Pertama melanjutkan, mendapatkan anggaran pembelian vial Rp 700 juta di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023.

"Dengan anggaran tersebut kami bisa mendapatkan sekitar 5.000 vial VAR sehingga cukup sampai akhir tahun ini. Bahkan jika kasus menurun bisa cukup sampai awal tahun depan," klaimnya.

Pertama menegaskan pemberian VAR lebih mengutamakan pada korban dengan risiko tinggi seperti kena gigitan di tangan, leher, dan bagian tubuh yang bersentuhan langsung dengan saraf. Sedangkan untuk yang terkena gigitan di bagian kaki dan lukanya hanya berupa goresan saja hanya serta HPR yang menggigit negatif rabies, korban hanya mendapatkan sekali suntikan VAR.

"Namun, jika hewan tersebut sudah dipastikan positif rabies walaupun lukanya sangat kecil dan berupa goresan saja tetap harus mendapatkan VAR lengkap sebanyak empat kali dengan rentan waktu tujuh hari sekali," kata Pertama.

Tabanan 70 Persen Vaksinasi Rabies

Vaksinasi pada HPR di Tabanan mencapai 71,21 persen per Selasa (3/10/2023). Rinciannya, 44.224 anjing, 342 kucing, dan satu monyet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah sampai 71,21 persen dari total populasi anjing, kucing, dan kera yang kami sasar di sepuluh kecamatan," jelas Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan, Gde Eka Parta Ariana, Rabu (4/10/2023).

Eka Parta optimistis vaksinasi rabies pada HPR mencapai 80 persen pada akhir 2023. Adapun total sasaran vaksinasi mencapai 62.104 HPR.

Menurut Eka Parta, capaian 71,21 persen vaksin rabies untuk HPR per bulan ini cukup aman untuk mencegah kasus baru. Namun, pemerintah pusat tetap menekankan agar capaian vaksinasi rabies pada HPR mencapai 80 persen dari populasi hewan penular.

Data Dinas Pertanian menyebutkan sebaran vaksinasi rabies pada HPR di masing-masing kecamatan telah berada di atas 50 persen. Rinciannya, Kecamatan Baturiti mencapai 78,60 persen; Kediri (79,81%); Pupuan (49,74%); Kerambitan (74,56 persen); Marga (89,62%); Penebel (79,51%); Selemadeg (56,16%); Selemadeg Barat (64,44%); Selemadeg Timur (79,74%) dan Tabanan (63,77%).




(gsp/dpw)

Hide Ads