Tiga warga di Banjar Pangkung Tanah Kauh, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, digigit anjing liar pada Sabtu (9/9/2023). Salah satu korban bocah berusia 5 tahun tergigit di bagian leher.
Kabid Keswan dan Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Widarsa mengatakan anjing yang menggigit merupakan anjing liar. Anjing tersebut tiba-tiba menggigit tiga orang warga, termasuk dua anak-anak berusia 4 dan 5 tahun.
"Anjing liar ini tiba-tiba menggigit seorang warga, kemudian menggigit dua orang warga lainnya termasuk dua orang bocah di bawah 10 tahun," ungkap Widarsa kepada detikBali, Selasa (12/9/2023).
Widarsa menjelaskan setelah menerima laporan, pihaknya langsung melakukan pengambilan sampel otak anjing untuk diuji di Laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar. Sampel otak anjing tersebut sudah dikirim pada Selasa (12/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampel otak anjing tersebut sudah kami kirim pagi tadi ke BBVet Denpasar untuk diuji. Kami masih menunggu hasil nantinya untuk melakukan vaksinasi emergency di wilayah kasus gigitan," kata Widarsa.
Sementara itu, lanjut widarsa, tiga korban gigitan anjing liar tersebut sudah mendapatkan vaksin VAR di puskesmas terdekat. Namun, salah seorang korban bocah berusia 5 tahun mengalami gigitan di bagian leher dalam dan masuk kategori beresiko tinggi.
"Seluruh korban sudah mendapatkan vaksin anti rabies (VAR). Salah satu korban mengalami gigitan di bagian leher dalam," ungkap Widarsa.
Widarsa mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap anjing liar. Ia juga meminta masyarakat untuk segera melapor kepada dinas terkait jika menemukan anjing liar yang mencurigakan.
"Kami harapkan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap anjing liar yang mencurigakan, dan segera mendatangi fasilitas kesehatan jika tergigit anjing khususnya anjing liar," tandas Widarsa.
(nor/dpw)