"Mari kita bersama-sama untuk menjaga Bali ini, di dalam persiapan Pemilu (2024) ini tetap damai,aman,tentram,ajeg Bali-nya (nilai-nilai terjaga)," ujar Putra Narendra kepada awak media.
Ada sesuatu, Putra Narendra melanjutkan, jangan langsung direspons secara spontan."(Mari) Bersama-sama musyawarah. Duduk bersama, pecahkan (masalah) bersama, apalagi sesama saudara," imbuhnya.
Oleh karena itu, dia tak ingin perbedaan ini menjadi bumerang yang kelak menghancurkan diri sendiri. "Siapa yang menjaga Bali ini kalau bukan kita? Kalau kita sudah berantem,yang susah nanti kita sendiri. (Mari) Bersama-sama untuk maju," pintanya.
Ditanya terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) Bali saat ini, Irjen Putra Narendra mengaku masih kondusif.
"Untuk saat ini situasi Kamtibmas di Bali sementara masih kondusif. Tidak ada hal-hal yang menonjol hingga saat ini," paparnya.
Terkait perkembangan di Bali ihwal pemetaan adanya kelompok-kelompok yang pro terhadap politik identitas, Putra Nurendra menyebut masih kondusif juga.
"Belum ada yang muncul.Sementara aman dan lancar," pungkasnya.
Disinggung urgensi sebenarnya digelarnya deklarasi damai tersebut, Putra Nurendra mengatakan hal tersebut bertujuan untuk menghasilkan pelaksanaan dan akhir yang tentram. Dia menilai bahwa Pemilu merupakan pesta demokrasi, bukan kompetisi.
(dpw/dpw)