Berdasarkan video yang dilihat detikBali, kondisi aspal jalan sebagian besar sudah terkelupas, hanya menyisakan tanah dan kerikil. Aspal hanya ada di samping jalan saja.
Salah satu warga Desa Bukti yang memvideokan kondisi jalan tersebut mengatakan jalan itu sudah rusak bertahun-tahun. Ia menyebut selama ini perbaikan hanya dilakukan oleh warga sekitar menggunakan dana swadaya.
Jalan yang rusak ditambal menggunakan semen. Namun, tak berselang lama jalan tersebut kembali rusak.
"Rusaknya sudah lama, bertahun-tahun. Pernah diperbaiki warga di sini pakai semen. Rusak parah, pernah viral juga dulu ditanami pohon pisang," kata warga yang tidak mau disebut namanya itu.
Menurutnya, jalan tersebut sering dilalui oleh warga. Karena rusak parah, banyak warga yang akhirnya terpeleset hingga jatuh dan terperosok. Terlebih ketika hujan jalan tersebut menjadi licin akibat didominasi tanah.
Ia pun berharap pemerintah segera memperbaiki ruas jalan karena satu-satunya akses jalan bagi warga setempat.
Dia menerangkan panjang jalan rusak tersebut lebih dari satu kilometer. Padahal, sebagian jalan di Desak Bukti sudah diaspal.
"Di sini saja yang tidak diaspal, banyak yang jatuh. Saya coba sudah kayak naik kuda," jelasnya.
Sementara, Perbekel Desa Bukti Gede Wardana mengatakan jalan tersebut sudah rusak dari lama. Pihak desa tidak bisa memperbaiki jalan tersebut karena bukan kewenangannya.
Wardana juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait. Berdasarkan informasi yang diperoleh, jalan rusak tersebut dijanjikan akan diperbaiki pada 2024.
"Sudah lama rusaknya, pernah dapat bantuan aspal tapi rusak lagi. Kalau janji dari bupati tahun depan diperbaiki. Di Bukti ada dua ruas jalan kabupaten yang belum (diperbaiki), Jalan Merak dan Sanih Depeha," imbuhnya.
(nor/gsp)