Hari Buku Nasional 17 Mei: Sejarah, Cara Merayakan, dan 10 Twibbon

Hari Buku Nasional 17 Mei: Sejarah, Cara Merayakan, dan 10 Twibbon

Nindy Tiara Hanandita - detikBali
Rabu, 17 Mei 2023 04:39 WIB
Hari Buku Nasional diperingati setiap 17 Mei. Tujuannya adalah memperingati pentingnya budaya membaca buku. Yuk, simak asal-usul Hari Buku Nasional 17 Mei!
Hari Buku Nasional. Foto: detikcom/Grandyos Zafna
Denpasar -

Harbuknas atau Hari Buku Nasional diperingati setiap 17 Mei. Hal ini tentu merupakan hal yang sangat istimewa bagi para pecinta buku di Indonesia.

Harbuknas ternyata sudah diperingati selama 13 tahun yang lalu tepatnya sejak 2002. Hari peringatan ini juga menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca buku karena di Indonesia sendiri, minat membaca buku masih rendah.

Nah, penasaran dengan sejarahnya? Yuk simak artikel di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah

Mengutip dari laman Kemendikbud yang dilansir dari detikcom, Harbuknas pertama kali diperingati 17 Mei 2002. Abdul Malik Fadjar, eks Menteri Pendidikan dalam Kabinet Gotong Royong Presiden Megawati Soekarno Putri merupakan penggagas dicetuskannya Harbuknas.

Peringatan Harbuknas dipilih 17 Mei berdasarkan pada berdirinya Perpustakaan Nasional pada 17 Mei 1980. Tujuan Abdul Malik Fadjar mencetuskan peringatan Harbuknas adalah untuk meningkatkan minat membaca dan literasi masyarakat Indonesia karena masih tergolong sangat rendah.

ADVERTISEMENT

Hal ini sesuai data UNESCO tahun 2002 yang menunjukkan tingkat literasi orang Indonesia usia 15 ke atas berada di angka 87,9 persen. Jika dibandingkan, angka ini terpaut jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga.

Disisi lain, angka penjualan buku di Indonesia terbilang rendah. Setiap tahunnya, di Indonesia hanya mencetak sebanyak 18 ribu buku.

Angka ini terbilang rendah jika dibandingkan jumlah negara lain seperti Jepang yang mencetak 40 ribu buku setiap tahunnya. Meningkatkan literasi masyarakat tentunya sangat berat mengingat perkembangan teknologi yang semakin canggih.

Peringatan Harbuknas 2023

Survei yang telah dilakukan oleh Program for International Student Assesment (PISA) tahun 2019 membuktikan Indonesia berada di peringkat ke-62 dari 70 negara. Bisa dikatakan Indonesia merupakan negara dengan tingkat literasi yg rendah.

Data yang dikeluarkan oleh UNESCO pun berjalan senada. Mengutip dari laman Kominfo, saat ini minat baca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0,001 persen. Ini membuktikan bahwa hanya ada 1 dari 1.000 orang Indonesia yang rajin membaca.

Nah dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, ini menjadi peluang besar untuk mempromosikan pentingnya peran membaca buku untuk menambah wawasan masyarakat. Dengan memiliki tingkat literasi yang tinggi, sebuah negara akan memiliki kualitas SDM yang lebih baik lagi.

Cara Merayakan

Sebagai seorang masyarakat Indonesia, tentu kita harus turut meramaikan peringatan yang datang setiap tahunnya ini. Yuk, intip beberapa rekomendasi dalam meramaikan Harbuknas ini.

1. Membeli Buku di Toko Buku Terdekat
Dimulai dari diri sendiri, kita dapat membeli buku karya asli penulis di toko buku terdekat sehingga kita dapat memperluas wawasan sendiri.

2. Unggah Konten Tentang Harbuknas
Maraknya penggunaan medsos malah akan menjadi pengaruh positif. Anda bisa mengunggah konten peringatan Harbuknas sehingga teman-teman dapat mengetahui akan adanya peringatan Harbuknas ini.

3. Mengajak Teman untuk Membaca Buku
Anda dapat mengajak teman dekat anda untuk menghabiskan waktu dengan membaca buku bersama dan bersama-sama mengulas buku yang dibaca masing-masing.

4. Menyumbangkan Buku Kepada Siswa Kurang Mampu
Di luar sana masih banyak siswa yang kurang mampu, akan menjadi hal yang baik bagi Anda jika dapat menyumbangkan beberapa buku untuk bisa dimiliki oleh siswa yang kurang mampu untuk membeli buku baru.

Twibbon Hari Buku Nasional 2023

Berikut link twibbon yang telah dirangkum oleh detikBali bisa digunakan untuk posting di sosial media.

1. Twibbon 1
2. Twibbon 2
3. Twibbon 3
4. Twibbon 4
5. Twibbon 5
6. Twibbon 6
7. Twibbon 7
8. Twibbon 8
9. Twibbon 9
10. Twibbon 10

Artikel ini ditulis oleh Nindy Tiara Hanandita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads