Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom menyampaikan sejumlah upaya yang telah dilakukan Dinkes dalam memerangi penyakit Meningitis Streptococcus Suis (MSS). Tercatat hingga Rabu (3/5/2023) ada 47 orang terjangkit MSS.
"Kasus suspek MSS yang di Provinsi Bali sampai dengan 3 Mei 2023 ditemukan sebanyak 30 kasus yang dirawat RSUD Sanjiwani, empat kasus di Rumah Sakit Payangan Gianyar, lima kasus di Kabupaten Jembrana, dua kasus di RSUP Prof Ngoerah, dan enam kasus di RSUD Bali Mandara," kata Anom lewat keterangan tertulis yang diterima detikBali.
Upaya yang telah dilakukan oleh Dinkes Bali adalah meningkatkan kewaspadaan dini terhadap munculnya kasus tambahan dengan meningkatkan jejaring kerja sama antar fasilitas pelayanan kesehatan dan lintas sektor terkait.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Anom mengatakan Dinkes telah menyelidiki epidemiologi supaya mendapatkan sumber penyebab penularan MSS. Kemudian, melakukan penatalaksanaan kasus sesuai dengan protap di fasilitas pelayanan kesehatan.
Dia juga menyebutkan Dinkes Bali juga berupaya mengedukasi masyarakat. Salah satunya membangun kesadaran agar mengonsumsi makanan yang sudah diolah dengan matang.
"Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan melakukan promosi kesehatan dalam upaya perilaku hidup bersih dan sehat," tandasnya.
Lebih lanjut, Dinkes juga telah meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor, yakni Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, tokoh desa, dan tokoh adat. Terakhir, Dinkes membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Penyakit Zoonosis dan Penyakit Infeksi Baru Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
(hsa/BIR)