Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali mengungkap kasus suspek Meningitis Streptococcus Suis (MSS) di provinsinya makin bertambah. Kepala Dinkes Bali I Nyoman Gede Anom menyebutkan total 47 kasus hingga Rabu (3/5/2023).
"Kasus suspek MSS di Bali ditemukan 30 kasus di RSUD Sanjiwani (Gianyar), empat kasus di RS Payangan (Gianyar), lima kasus di Kabupaten Jembrana, dua kasus di RSUP Prof Ngoerah (Denpasar), dan enam kasus di RSUD Bali Mandara (Denpasar)," ujarnya lewat keterangan tertulis, Rabu.
Anom menyebut dari total kasus yang ada, empat orang di antaranya meninggal. Sedangkan satu orang terkonfirmasi positif bakteri MSS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, dua orang masih menjalani perawatan di RSUD Sanjiwani Gianyar. Sementara, pasien lainnya sudah kembali ke rumah dan dinyatakan sembuh.
Anom mengaku sebenarnya kasus MSS tak hanya ditemukan pada tahun ini saja. Ia menyebut terdapat kasus MSS di Provinsi Bali pada 2015 silam. Biasanya, setiap tahun ada laporan kasus.
Kendati demikian, Anom menyampaikan bahwa kasus MSS memang menunjukkan peningkatan. "Kemungkinan dipengaruhi karena perubahan pola makan masyarakat," imbuh Anom.
Di mana saat ini, sambung Anom, sangat populer di kalangan masyarakat untuk mengkonsumsi makan olahan mentah maupun setengah matang.
(BIR/BIR)