"Kuncinya sebenarnya mau dipindah atau tidak itu kan hasil studi AMDAL lebih menentukan, kembali ke studi Amdal," kata Korry, Jumat (28/4/2023).
"Studi AMDAL itu kan nggak boleh berbenturan dengan aturan di atasnya. Kan begitu, patokannya ya itu saja (Amdal)," ujar politikus Golkar itu.
Pun demikian, Korry mengaku belum mendengar wacana Luhut memindahkan proyek Terminal LNG Sidakarya ke laut. "Belum. Belum kabar wacana itu," ungkapnya.
Namun, Korry berharap pembangunan Terminal LNG tetap dilanjutkan sesuai hasil pertemuan dengan Gubernur Bali Wayan Koster bersama masyarakat Desa Adat Sidakarya, Intaran dan Sesetan untuk melanjutkan proyek tersebut.
"Dari masyarakat Sidakarya itu mengharapkan tetap di sini dilanjutkan. Tapi antara tiga itu saya nggak tahu keputusan terakhir dari Desa Adat Intaran," Jelas Korry.
Sebelumnya diberitakan, rencana pembangunan terminal LNG di Bali akan berlanjut. Hal itu diungkapkan Luhut saat meninjau budidaya rumput laut di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Bali.
Luhut mengatakan Terminal LNG yang semula akan dibangun di pesisir pantai akan dipindah ke tengah laut. Dengan jarak dari bibir pantai sejauh empat kilometer.
"Jadi, kemarin kami sudah lihat terminal LNG dan kami sudah dapat mekanisme terbaik. Jadi, itu pariwisata jangan dicampuradukkan dengan terminal LNG," tutur Luhut, ditemui Jumat (28/4/2023).
(BIR/iws)