Menko Luhut soal Pembangunan Terminal LNG di Bali: Kita Pindah ke Laut

Buleleng

Menko Luhut soal Pembangunan Terminal LNG di Bali: Kita Pindah ke Laut

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Jumat, 28 Apr 2023 13:47 WIB
Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan saat meninjau budidaya rumput laut di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Jumat (28/4/2023). (Made Wijaya Kusuma)
Foto: Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan saat meninjau budidaya rumput laut di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Jumat (28/4/2023). (Made Wijaya Kusuma)
Buleleng -

Rencana pembangunan terminal liquid natural gas (LNG) di Bali nampaknya akan berlanjut. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Panjaitan saat meninjau budidaya rumput laut di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali.

Luhut mengatakan pembangunan terminal LNG yang semula akan dibangun di pesisir pantai akan dipindah ke tengah laut. Dengan jarak dari bibir pantai sejauh empat kilometer.

"Jadi kemarin kami sudah lihat terminal LNG. Dan kami sudah dapat mekanisme terbaik. Jadi itu pariwisata jangan dicampuradukkan dengan terminal LNG," kata Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan, ditemui Jumat (28/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Terminal LNG) yang sekarang kita pindah nanti ke laut. Jadi offshore (jauh dari daratan). Kira-kira empat kilometer dari pantai," imbuhnya.

Dengan begitu, kata Luhut, keberadaan terminal LNG ini tidak akan mengganggu segala aktivitas pariwisata di sekitarnya. Ia juga memastikan apabila terminal LNG dibangun di tengah laut, maka tidak akan merusak kawasan mangrove yang ada di sana.

ADVERTISEMENT

Hal ini juga tentu akan berdampak positif terhadap ketersediaan pasokan listrik di Bali. "Sehingga orang (yang bermain) ski tidak terganggu. Resort juga tidak terganggu. Mangrove juga tidak rusak. Tapi pembangunan listrik bersih itu juga bisa dilakukan," pungkasnya.




(nor/efr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads