.webp)
Telkomsel membantah pencurian baterai tower di Jembrana, Bali, dilakukan oleh karyawannya sendiri. Manager Corporate Communications Area Jawa Bali Telkomsel Erwin Kusumawan menjelaskan bahwa mereka yang tertangkap itu adalah karyawan dari mitra kerja Telkomsel untuk pemeliharaan tower.
"Bahwa tidak benar yang melakukan pencurian baterai tower Telkomsel di Kabupaten Jembrana adalah karyawan Telkomsel," ujar Erwin kepada detikBali, Jumat (14/4/2023).
Pelaku yang ditangkap oleh kepolisian merupakan karyawan PT. Radhika Patangga Jaghadita (RPJ) dan mantan karyawan PT. Radhika Patangga Jaghadita (RPJ). Kedua perusahaan ini merupakan subcon dari PT. Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia yang merupakan mitra kerja pemeliharaan tower.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait dengan kasus pencurian baterai tower ini, Telkomsel terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk menuntaskan pengusutan kasus.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang melakukan pencurian dengan pemberatan (curat) baterai tower sebanyak 120 unit. Mereka ditangkap setelah mencuri di 46 lokasi di Jembrana.
Ketiga pelaku itu bernama I Gusti Ngurah Kade Suardika, Putu Andiana, dan I Kadek Yona Primanda.
Dari hasil pemeriksaan, ketiganya mengakui telah mengambil baterai tower kurun waktu Januari 2022 hingga Februari 2023. Hasil dan penjualan baterai tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
(efr/nor)
