Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, memastikan kesehatan kapal dan alat pendukung keselamatan penumpang jelang mudik Lebaran 2023. Dari hasil pemeriksaan 49 kapal yang disiapkan, satu kapal masih proses docking (perawatan).
Korsatpel BPTD Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Agus Sugiarta mengatakan pemeriksaan kesehatan kapal dan alat pendukung keselamatan penumpang telah dilakukan menjelang angkutan Lebaran. Pemeriksaan dilakukan dua minggu sebelum puncak arus mudik.
"Pelaksanaan uji kelaiklautan kapal ini merupakan komitmen untuk memastikan kondisi fisik kapal dinyatakan layak dan memenuhi unsur keselamatan, sehingga kapal-kapal tersebut dapat melayani penumpang dengan baik," ungkap Sugiarta dikonfirmasi detikBali, Jumat (14/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugiarta mengatakan beberapa aspek yang diperiksa dalam uji kelaiklautan, di antaranya pemeriksaan dokumen kapal dan sertifikasi awak kapal, pemeriksaan teknis kapal meliputi bagian deck dan mesin, serta pemeriksaan alat-alat keselamatan berfungsi dengan baik, seperti sekoci, inflatable life raft, life jacket, life buoy, serta pengujian pompa pemadam kebakaran.
Hasilnya, semua alat pendukung keselamatan penumpang telah diperiksa dan dinyatakan dalam kondisi baik. Sementara usulan penambahan kapal Jatra 2 untuk mudik masih dalam proses dan menunggu izin Kementerian Perhubungan.
"Semua persiapan telah dilakukan untuk menjamin keselamatan para penumpang saat menjelang angkutan Lebaran. Dari hasil pemeriksaan, semua kapal layak berlayar. Dari 49 kapal yang disiapkan untuk arus mudik Lebaran, 48 kapal beroperasi dan satu kapal masih dalam proses docking," tutur Sugiarta.
Di sisi lain, ia mengungkapkan pemeriksaan kapal hanya dilakukan saat Nataru atau menjelang angkutan Lebaran oleh Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk. "Dari 48 kapal yang ada, kami periksa sebanyak 19 kapal di Pelabuhan Gilimanuk, dan sisanya diperiksa di Pelabuhan Ketapang," tandasnya.
(irb/efr)